- World Liberty Financial menandatangani Letter of Intent dengan Pakistan Crypto Council untuk mempercepat inovasi blockchain dan stablecoin di Pakistan.
- DWF Labs memperkuat dukungan terhadap World Liberty Financial dengan membeli token WLFI dan membuka kantor baru di New York.
World Liberty Financial (WLF), proyek keuangan yang didukung keluarga Trump, resmi menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Pakistan Crypto Council (PCC) pada 26 April 2025 di Islamabad.
WLF Resmi Gandeng Pakistan Crypto Council
Momen penting ini menjadi langkah awal yang bertujuan untuk mempercepat adopsi blockchain, stablecoin, dan pengembangan DeFi di Pakistan. Tidak main-main, delegasi WLF yang dipimpin Zachary Folkman, Chase Herro, dan Zachary Witkoff bahkan bertemu langsung dengan Perdana Menteri Shehbaz Sharif, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Asim Munir, dan Menteri Keuangan Muhammad Aurangzeb.
Di sisi lain, perjanjian ini membuka peluang kerja sama strategis seperti peluncuran regulatory sandbox, eksplorasi tokenisasi aset tradisional, hingga perluasan penggunaan stablecoin untuk remitansi dan perdagangan global.
Pemerintah Pakistan sendiri berencana mengumumkan kebijakan legalisasi kripto secara komprehensif dalam waktu dekat. Coba bayangkan kalau kebijakan ini benar-benar diterapkan, Pakistan dengan 25 juta pengguna kriptonya bakal berubah jadi raksasa baru di dunia keuangan digital.
Investasi Besar dan Peran DWF Labs
Bukan cuma itu, geliat WLF semakin terasa setelah DWF Labs, perusahaan investasi kripto asal Abu Dhabi, menggelontorkan dana US$25 juta untuk membeli token WLFI.
Transaksi privat ini dilakukan demi memperkuat keterlibatan DWF dalam tata kelola WLF, sekaligus menyediakan likuiditas untuk stablecoin USD1 yang akan datang. Lebih lanjut lagi, DWF juga membuka kantor di New York demi memperluas jangkauan kemitraannya di Amerika Serikat.
Namun demikian, ada sisi lain yang memicu perdebatan. Pada 31 Maret 2025, keluarga Trump mengambil alih 75% pendapatan dari penjualan token WLFI dan 60% dari operasi WLF. Ditambah lagi, token WLFI yang dijual tidak bisa diperdagangkan bebas dan hanya memberikan hak suara terbatas. Kalau dipikir-pikir, bukankah konsep desentralisasi malah jadi dipertanyakan?
Sementara itu, CNF sebelumnya melaporkan bahwa World Liberty Financial telah membeli token SEI senilai US$100 juta demi memperbesar kepemilikannya hingga mencapai 1 juta SEI. Langkah ini jelas memperlihatkan ambisi WLF untuk memperkokoh posisinya di berbagai sektor kripto.
Di Pakistan sendiri, geliat inovasi digital tidak berhenti di situ. Awal bulan ini, pemerintah berencana memanfaatkan kelebihan kapasitas listrik nasional untuk mendukung penambangan Bitcoin dan pengembangan pusat data AI. Lokasi penambangan akan dipilih berdasarkan area dengan kelebihan listrik, sekaligus membuka peluang lapangan kerja baru dan mendorong ekspor digital.
Kalau semua rencana ini berjalan mulus, masa depan Pakistan di sektor kripto dan teknologi digital bakal terlihat sangat cerah. Dengan lebih dari 64% populasinya berusia muda, negeri ini bisa saja menjadi pusat inovasi berikutnya di dunia.
