- Wellgistics integrasikan XRP untuk percepat transaksi dan permudah jalur kredit apotek independen.
- Ripple perluas ekosistem lewat akuisisi, donasi pendidikan, dan kontrak berjangka XRP.
Wellgistics Health, perusahaan distribusi farmasi yang tercatat di NASDAQ, lagi-lagi jadi bahan pembicaraan. Tapi kali ini bukan soal pasokan obat atau jaringan distribusi, melainkan soal keputusan mereka untuk mengintegrasikan XRP sebagai bagian dari sistem pembayaran dan cadangan keuangan.
Dan ya, ini bukan wacana kosong. Mereka sudah mengamankan fasilitas kredit senilai US$50 juta dari LDA Capital buat mendukung langkah tersebut.
JUST IN: 馃嚭馃嚫 Pharmaceutical distributor, Wellgistics Health, set to integrate $XRP as a treasury and payments asset in $50 million financing deal. pic.twitter.com/PtyN7Z6mtg
— Whale Insider (@WhaleInsider) May 9, 2025
XRP Jadi Senjata Baru Wellgistics di Dunia Farmasi
Coba bayangkan kalau apotek tempat langganan kamu bisa menerima pembayaran lintas negara dalam hitungan detik, bukan hari. Itulah salah satu tujuan dari langkah ini. Dengan mengandalkan XRP Ledger, transaksi bisa selesai dalam 3 sampai 5 detik鈥攂andingkan dengan metode tradisional seperti transfer bank yang bisa makan waktu sampai tiga hari.
Biayanya pun nyaris nol, bahkan di bawah satu sen. Kalau kamu pernah bayar biaya transfer internasional, kamu tahu betapa mengganggunya itu.
Tapi ini bukan cuma soal cepat dan murah. Wellgistics berharap transparansi dari buku besar digital bisa bikin pencatatan dan audit jadi lebih mudah. Dan yang menarik, mereka juga membuka jalur kredit berbasis XRP untuk apotek-apotek independen. Bukan cuma itu, sistem ini bisa membantu penghitungan rabat dan insentif berbasis data real-time, yang biasanya makan waktu berminggu-minggu lewat sistem manual.
Pada saat artikel ini disusun, XRP diperdagangkan di kisaran US$2,40, setelah menguat 8,43% dalam 24 jam terakhir.
Gerak Cepat Ripple: Bantu Sekolah, Akuisisi Broker, Siapkan Futures
Tentu saja, banyak yang mempertanyakan apakah itu cuma langkah gaya-gayaan semata. Tapi melihat latar belakangnya, kelihatannya enggak. Di sisi lain, CNF sebelumnya juga melaporkan bahwa Ripple鈥攑erusahaan di balik XRP鈥攂aru saja menyalurkan donasi pendidikan melalui stablecoin RLUSD ke dua organisasi nirlaba di AS.
Dukungan itu dipakai buat program ruang kelas, tutor nasional, sampai literasi keuangan. Artinya, ekosistemnya terus bergerak, bukan hanya di jalur keuangan, tapi juga sosial.
Lebih lanjut lagi, CME Group juga baru mengumumkan rencana peluncuran kontrak berjangka XRP pada 19 Mei mendatang鈥攖entu saja dengan catatan sudah disetujui regulator. CEO Ripple, Brad Garlinghouse, bahkan menyebut ini sebagai momen penting buat pasar XRP. Dan memang, langkah ini tampaknya sejalan dengan makin besarnya ketertarikan investor terhadap altcoin, nggak melulu Bitcoin dan Ether saja yang disorot.
Menariknya lagi, Ripple juga sempat bikin kejutan di awal April dengan mengakuisisi mengakuisisi Hidden Road, sebuah broker utama, senilai US$1,25 miliar. Akuisisi ini dilakukan untuk memperkuat posisi mereka di sektor keuangan terdesentralisasi yang lebih serius. Stablecoin RLUSD pun akan dipakai dalam margin silang antara aset digital dan tradisional, yang tentu akan membuka jalur baru bagi pelaku institusi.
Namun demikian, jalan ini nggak sepenuhnya mulus. Masih ada proses hukum yang berjalan antara Ripple dan SEC. Pada pertengahan April, pengadilan banding memutuskan untuk menunda proses selama 60 hari. Waktu tambahan ini memberi ruang bagi kedua pihak untuk menyusun strategi baru dalam konflik panjang terkait status XRP.