- Uruguay mengesahkan RUU 20.345, memposisikan dirinya sebagai pemimpin global dan regional dalam regulasi kripto.
- Undang-undang baru ini mengkategorikan kripto, menetapkan kerangka kerja yang mengakui aset digital yang berbeda dari mata uang fiat.
Uruguay baru-baru ini membuat langkah signifikan dalam mengatur sektor mata uang kripto dengan diberlakukannya RUU 20.345, yang berfokus pada Bitcoin (BTC) dan mata uang digital lainnya.
Undang-undang ini memposisikan Uruguay sebagai pelopor tidak hanya di Amerika Latin tetapi juga secara global, di mana hanya sedikit yurisdiksi yang menetapkan kerangka hukum khusus untuk mata uang kripto.
Seperti yang dilaporkan oleh Crypto News Flash, Uruguay sekarang bergabung dengan negara-negara seperti El Salvador, Brasil, Argentina, dan Venezuela, yang memiliki beberapa peraturan kripto yang paling maju di Amerika Latin. Perkembangan ini telah memicu diskusi nasional dan internasional tentang implikasi dari peraturan tersebut.
Kamar Fintech Uruguay (CUF) adalah salah satu yang pertama mengomentari undang-undang tersebut, memuji inisiatif pemerintah sebagai langkah pertama yang signifikan dalam menangani operasi mata uang kripto dan mengakuinya secara lebih formal dalam perekonomian nasional.
Desde la Cámara Uruguaya de Fintech celebramos la reciente aprobación de la primera Ley de Activos Virtuales en Uruguay, un hito significativo en el marco regulatorio del país. 👏👏👏 pic.twitter.com/koRz0htp3D
— Cámara Uruguaya de Fintech (@camurufintech) September 27, 2024
Menurut CUF, undang-undang tersebut menetapkan kerangka kerja dasar yang mengakui mata uang kripto, memperlakukannya sebagai aset dan bukan sebagai mata uang fiat.
Hal ini dipandang sebagai langkah penting untuk melegitimasi mata uang kripto di Uruguay, memberikan pedoman yang jelas bagi bursa dan bisnis lain di sektor ini untuk beroperasi secara legal dan transparan.
Dalam jangka panjang, undang-undang ini memiliki potensi untuk mengubah lanskap keuangan di Uruguay, menarik investor dan perusahaan baru di sektor fintech. Selain itu, undang-undang ini memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan teknologi baru dan layanan keuangan berdasarkan aset virtual, yang dapat memposisikan Uruguay sebagai tolok ukur di kawasan ini. – Kamar Fintech Uruguay.
Selain itu, undang-undang ini mengkategorikan mata uang digital menjadi empat jenis seperti yang didefinisikan oleh Bank Sentral Uruguay: “mata uang nilai”, “token utilitas”, “stablecoin“, dan “lainnya” Klasifikasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan regulasi yang lebih transparan dan merupakan aspek kunci dari undang-undang yang disoroti oleh pengacara Uruguay Juan Echeverría.
Dia mencatat bahwa kategorisasi ini sangat penting untuk memperjelas status hukum berbagai jenis mata uang digital dan meningkatkan langkah-langkah melawan pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Namun, undang-undang ini juga menimbulkan tantangan, terutama terkait implementasinya. Bank Sentral Uruguay diharapkan untuk mengeluarkan peraturan terperinci dalam beberapa bulan mendatang, yang akan mencakup langkah-langkah untuk mendaftarkan platform mata uang digital dan persyaratan operasional dan hukum yang harus dipenuhi oleh entitas-entitas ini.
Untuk Fintech Chamber, memahami bagaimana peraturan ini akan dilaksanakan dan jadwal yang terlibat sangatlah penting. Kemampuan bisnis untuk beradaptasi dengan cepat terhadap tuntutan hukum dan operasional yang baru ini akan sangat penting untuk pertumbuhan sektor ini yang berkelanjutan.