- Di Brasil, 400 juta token telah diterbitkan; 63% dari transaksi online telah ditokenisasi, yang mencakup berbagai kredensial kartu.
- Leandro Garcia menyoroti peran tokenisasi dalam mengamankan pembayaran, meningkatkan pengalaman pengguna, dan mencegah penipuan senilai US$650 juta.
Visa baru-baru ini telah mencapai tonggak penting dengan menerbitkan sepuluh miliar token secara global, menandai langkah besar dalam penerapan langkah-langkah keamanan pembayaran digital.
Di Brasil, raksasa pembayaran ini telah menerbitkan 400 juta token, di mana 63% dari transaksi online platform ini sekarang menggunakan token. Ini termasuk kredensial untuk kartu kredit, debit, dan kartu prabayar, yang secara signifikan meningkatkan keamanan dan inovasi transaksi keuangan digital.
Transaksi yang menggunakan token dianggap lebih aman dan tidak terlalu dikenal oleh masyarakat umum. Visa melaporkan bahwa operasi yang menggunakan token memiliki tingkat penipuan lima kali lebih rendah daripada transaksi yang tidak menggunakan token.
Hal ini menjadikan tokenisasi sebagai pilar keamanan yang sangat penting bagi entitas yang memproses transaksi dalam jumlah besar, seperti bank dan peritel.
“Hasil ini menunjukkan bagaimana token Visa membantu penerbit dan merchant mengelola arus pembayaran dalam jumlah besar dengan cara yang aman, dapat diandalkan, dan sesuai dengan pedoman akuntabilitas. Peningkatan adopsi teknologi meningkatkan pengalaman konsumen dan meningkatkan keamanan mereka saat berbelanja online,” jelas Leandro Garcia, Direktur Eksekutif Solusi Pembayaran Digital di Visa.
Leandro Garcia, Direktur Eksekutif Solusi Pembayaran Digital Visa, menjelaskan bagaimana token Visa memfasilitasi pengelolaan arus pembayaran yang besar secara aman dan dapat diandalkan untuk penerbit dan pedagang. Ia menekankan bahwa peningkatan adopsi teknologi ini tidak hanya meningkatkan pengalaman konsumen, tetapi juga secara signifikan meningkatkan keamanan untuk pembelian online.
Seperti yang telah kami sebutkan di CNF, teknologi tokenisasi, yang menggantikan 16 digit nomor kartu kredit atau debit dengan “token” yang unik dan aman, merupakan inovasi bagi Visa. Setiap token unik untuk setiap perangkat, situs web, atau aplikasi dan disimpan dalam lingkungan yang aman. Pengecer dapat mengakses token hanya untuk tujuan pembayaran, dan penyimpanan hanya diperbolehkan dengan persetujuan konsumen.
“Tokenisasi semakin banyak digunakan untuk meningkatkan keamanan, mengoptimalkan konversi penjualan, dan meningkatkan pengalaman berbelanja online. Kami melihat potensi besar untuk pertumbuhannya, baik di Brasil maupun secara global, karena semakin banyak penerbit, peritel, dan konsumen yang menyadari manfaat teknologi untuk bisnis dan perlindungan data mereka,” pungkas Garcia.
Garcia menyoroti penggunaan tokenisasi yang terus berkembang untuk meningkatkan keamanan, mengoptimalkan konversi penjualan, dan meningkatkan pengalaman berbelanja online.
Dia melihat potensi besar untuk pertumbuhannya, baik di Brasil maupun secara global, karena semakin banyak penerbit, peritel, dan konsumen yang menyadari manfaat teknologi untuk bisnis dan perlindungan data mereka.
Saat ini, 29% dari transaksi global Visa menggunakan teknologi token, sebuah teknologi yang mencegah kerugian akibat penipuan sebesar US$650 juta pada tahun 2023 saja. Hal ini menggarisbawahi meningkatnya ketergantungan dan efektivitas tokenisasi dalam melindungi transaksi keuangan digital di seluruh dunia.