- Tether mendanai transaksi minyak mentah utama menggunakan USDT, menandai langkah baru dalam pembiayaan perdagangan global.
- Stablecoin yang dipatok dengan dirham dari Tether mendukung keuangan digital UEA, selaras dengan kerangka kerja regulasi.
Masuknya Tether ke pasar minyak mentah baru-baru ini mencerminkan keinginannya untuk mengubah keuangan tradisional karena Tether Trade Finance, divisi investasinya, telah mensponsori kesepakatan baru yang melibatkan minyak mentah Timur Tengah.
Selesai pada Oktober 2024, kesepakatan ini mencakup pemuatan dan pengangkutan hampir 670.000 barel minyak mentah dengan nilai US$45 juta. Didanai dengan stablecoin USDT dari Tether, pengangkutan minyak ini menunjukkan janji mata uang digital untuk memungkinkan perdagangan yang cepat dan efisien di seluruh dunia.
Mengubah Pembiayaan Perdagangan Global dengan Efisiensi dan Kecepatan USDT
Proyek Tether hadir di saat yang sangat penting karena industri pembiayaan perdagangan senilai US$10 triliun di seluruh dunia dikecam karena bergantung pada sistem pembayaran yang lebih lambat dan lebih mahal.
Tether ingin memodernisasi transaksi-transaksi ini dengan membawa USDT ke dalam bidang ini, sehingga membuatnya lebih cepat, lebih aman, dan tidak terlalu bergantung pada sistem keuangan tradisional.
CEO Tether, Paolo Ardoino, menggarisbawahi bahwa masuknya Tether ke dalam industri pembiayaan perdagangan dimaksudkan untuk “meningkatkan efisiensi dan kecepatan” bagi pasar, yang biasanya bergantung pada struktur keuangan yang canggih.
Tether Trade Finance diposisikan secara strategis untuk menangani berbagai transaksi komoditas sebagai bagian dari pendekatan ini, oleh karena itu menarik lebih banyak bisnis untuk menggunakan solusi keuangan berbasis blockchain.
Tether juga meningkatkan pengaruhnya di dunia perbankan digital Timur Tengah dengan mendanai Kem, alat manajemen keuangan yang dimaksudkan untuk mendorong inklusi keuangan di wilayah tersebut, dengan dana sebesar US$3 juta.
Investasi ini mendukung tujuan Tether untuk memasukkan USDT dalam transaksi keuangan reguler dan meningkatkan ketersediaan keuangan di beberapa pasar.
Selain transaksi minyak, Tether juga telah memulai stablecoin yang dipatok dengan dirham di blockchain TON, sebuah pengembangan yang dimaksudkan untuk memajukan kancah keuangan digital di Uni Emirat Arab (UEA). Laporan CNF sebelumnya menunjukkan bahwa stablecoin ini sesuai dengan sistem hukum UEA, yang dimaksudkan untuk membantu inisiatif mata uang digital yang aman dan patuh.