- SEC Thailand berencana untuk meluncurkan platform perdagangan berbasis DLT untuk memungkinkan perusahaan sekuritas memperdagangkan token digital dengan lebih efisien.
- Mantan PM Thaksin Shinawatra mendukung legalisasi kripto dan perjudian online untuk meningkatkan ekonomi Thailand dan menarik investasi asing.
Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC) berencana untuk meluncurkan platform perdagangan berbasis teknologi buku besar terdistribusi (DLT) yang memungkinkan perusahaan sekuritas untuk menukarkan token digital. Tindakan ini diharapkan dapat mempengaruhi pola investasi Thailand dan menciptakan prospek baru untuk industri keuangan digital.
🚨JUST IN: SEC OF THAILAND PLANS TO LAUNCH DLT-BASED TRADING PLATFORM FOR SECURITIES FIRMS TO TRADE DIGITAL TOKENS
— BSCN Headlines (@BSCNheadlines) February 3, 2025
SEC Thailand Merangkul DLT untuk Perdagangan Token yang Lebih Cepat dan Transparan
SEC Thailand telah bergerak dengan berani dalam mengadopsi sistem perdagangan berbasis DLT di tengah meningkatnya popularitas aset digital. Perusahaan sekuritas akan dapat memperdagangkan token digital di platform dengan cara yang lebih terbuka dan cepat. Selain itu, sistem ini akan sepenuhnya mendigitalkan proses perdagangan obligasi mulai dari penerbitan hingga penyelesaian.
Memanfaatkan basis investor mereka saat ini, Wakil Sekretaris Jenderal SEC Thailand Jomkwan Kongsakul mengatakan bahwa regulator akan memberikan kebebasan kepada perusahaan sekuritas untuk memperdagangkan token digital. Selain itu, peraturan baru siap untuk mempromosikan pembelian obligasi online dan penerbitan sekuritas elektronik.
DLT akan Merampingkan Perdagangan Utang saat SEC Thailand Meninjau Proyek Baru
Prosedur perdagangan instrumen utang akan lebih cepat dan lebih efektif dengan menggunakan solusi berbasis DLT ini. Mulai dari pendaftaran investor hingga pembayaran, semua tahapan – yang juga secara digital – akan dilakukan.
Di sisi lain, SEC Thailand juga melihat sejumlah inisiatif token digital yang dijadwalkan untuk dimasukkan ke dalam sistem ini. Empat proyek telah disetujui; dua proyek lainnya sedang dievaluasi. Yang menarik, inisiatif yang telah diserahkan termasuk yang berbasis investasi serta token hijau, yang mungkin menarik uang dari berbagai industri.
Selain itu, seperti yang telah disebutkan sebelumnya dalam laporan kami, mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra juga mendukung legalisasi perjudian online dan mata uang kripto sebagai cara untuk meningkatkan ekonomi negara dan menarik modal asing.
Dia berpendapat bahwa aturan yang jelas sangat penting untuk memungkinkan industri ini tumbuh bebas dari efek sosial yang negatif. Thailand sebenarnya diperkirakan akan menghasilkan lebih dari 100 miliar baht dalam pendapatan pajak tahunan hanya dari game online saja.
Thailand Memperluas Penggunaan Blockchain di Bidang Keuangan dan Investasi
Thailand semakin serius dalam mengimplementasikan teknologi blockchain untuk beberapa tujuan keuangan. Seperti yang telah kami laporkan sebelumnya, Siam Commercial Bank (SCB) meluncurkan sistem pembayaran lintas batas berbasis stablecoin pertama di Thailand pada bulan Oktober. Dengan biaya yang lebih murah dibandingkan cara tradisional, sistem ini memungkinkan transaksi terjadi 24 jam sehari tanpa henti.
Di sisi lain, SEC Thailand juga sedang menyusun peraturan yang mengizinkan investasi uang ke dalam aset digital. Namun, ini hanya akan ditawarkan kepada investor institusional dengan standar hukum yang ketat. Strategi ini bertujuan untuk menjamin stabilitas dan keamanan industri keuangan digital Thailand.