- RUU Cadangan Bitcoin, jika disahkan, dapat secara signifikan meningkatkan nilai Bitcoin dengan menetapkannya sebagai aset cadangan AS.
- Kemajuan RUU dan potensi dampaknya terhadap BTC bersinggungan dengan pemilihan Presiden AS tahun 2024, yang memengaruhi sikap tokoh-tokoh politik utama terhadap kebijakan kripto.
RUU Cadangan Bitcoin, yang diperkenalkan oleh Senator Cynthia Lummis, membuat kemajuan yang signifikan dalam proses legislatif AS. Dikenal secara resmi sebagai S.4912, Undang-Undang BITCOIN 2024, RUU tersebut telah dirujuk ke Komite Perbankan Senat untuk dibahas lebih lanjut, menandakan dukungan yang semakin besar untuk undang-undang tersebut.
Seperti yang baru-baru ini disoroti oleh CNF, Undang-Undang BITCOIN dapat mengubah strategi keuangan AS, memposisikan Bitcoin sebagai aset keuangan utama. Collin Brown menyarankan agar RUU Cadangan Bitcoin dilihat dari perspektif keuangan, dengan menekankan potensi dampaknya terhadap harga Bitcoin.
🚨 Breaking 🚨 The Bitcoin Reserve Bill, introduced by Senator Cynthia Lummis, has been referred to the Senate Banking Committee. If passed, it would allow the US government to hold Bitcoin as a reserve asset. 🌐💰
Think about the price, BOOOOM! 🚀🚀🚀 pic.twitter.com/uHUGLyf2VF
— Collin Brown (@CollinBrownXRP) August 4, 2024
Dia mencatat bahwa jika RUU tersebut, yang diperkenalkan oleh Senator Cynthia Lummis, disahkan dan pemerintah AS mulai menyimpan Bitcoin sebagai aset cadangan, maka hal ini dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan pada nilai kripto.
Diketahui bahwa meningkatnya popularitas RUU tersebut bersinggungan dengan pemilihan Presiden AS tahun 2024 mendatang, di mana tokoh-tokoh politik besar, termasuk Donald Trump dan Kamala Harris, mulai menyelaraskan diri mereka dengan kebijakan pro-kripto.
Mungkinkah Ini Mendorong BTC ke ATH Baru?
Jika RUU tersebut disahkan, maka akan memberikan mandat kepada pemerintah AS untuk berinvestasi di Bitcoin, berpotensi menciptakan cadangan strategis kripto, dan kemudian mendorong BTC menjadi ATH baru.
Dalam pandangan Senator Lummis, langkah seperti itu akan memperkuat posisi dolar sebagai mata uang terkemuka di dunia dengan mengintegrasikan Bitcoin sebagai aset keuangan utama.
Menurut data CoinMarketCap hari ini, Bitcoin (BTC) diperdagangkan pada US$53.907,11 dengan penurunan sebesar 11,43% dalam satu hari terakhir dan 21,85% dalam satu minggu terakhir. Lihat grafik harga BTC di bawah ini.