- Ron DeSantis berjanji untuk melarang mata uang digital bank sentral (CBDC) jika ia menjadi Presiden Amerika Serikat.
- DeSantis melihat Bitcoin sebagai pengaman dari kontrol pemerintah dan menyatakan dukungannya terhadap pasar mata uang kripto.
DeSantis dengan Tegas Menentang CBDC
Menurut laporan dari Yahoo Finance, Gubernur Florida Ron DeSantis, yang juga merupakan kandidat presiden dari Partai Republik, melanjutkan perang salibnya melawan mata uang digital bank sentral (CBDC) dan berjanji untuk menerapkan larangan terhadap mata uang digital tersebut jika terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat berikutnya. Berbicara di Family Leadership Summit di Iowa, DeSantis dengan tegas menyatakan,
“Selesai, mati, tidak akan terjadi di negara ini. Jika saya menjadi presiden, pada hari pertama, kami akan menghapus mata uang digital bank sentral.”
DeSantis telah menjadi kritikus vokal terhadap CBDC, mengutip kekhawatiran tentang pengawasan yang disetujui pemerintah. Faktanya, ia menandatangani RUU pada bulan Maret untuk melarang penggunaan CBDC nasional sebagai alat pembayaran yang sah di negara bagian Florida.
Merangkul Bitcoin sebagai Pertahanan terhadap Kontrol Pemerintah
Meskipun DeSantis tetap kritis terhadap CBDC, ia memiliki pandangan yang baik terhadap pasar mata uang kripto yang lebih luas. Dia menganggap penggunaan mata uang kripto sebagai masalah kebebasan sipil dan bahkan menggambarkan Bitcoin (BTC) sebagai “ancaman bagi rezim saat ini.” Perspektif ini sejalan dengan keyakinannya bahwa CBDC akan memberikan kontrol yang berlebihan kepada pemerintah, yang membahayakan privasi individu dan otonomi keuangan.
Pentingnya Bitcoin dalam Pemilihan Presiden 2024
Seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh CNF, peran Bitcoin dalam masyarakat dan politik Amerika diperkirakan akan menjadi signifikan seiring dengan semakin dekatnya pemilihan presiden 2024. Dengan banyaknya orang Amerika yang telah berinvestasi dalam mata uang kripto, pasar Bitcoin kemungkinan besar akan memiliki pengaruh pada pemilu mendatang. Ron DeSantis, Gubernur Florida dari Partai Republik dan seorang kandidat presiden, telah menyatakan dukungannya terhadap pasar Bitcoin. Selain itu, DeSantis menentang pembentukan dolar digital, menarik kesamaan dengan tindakan Partai Komunis Tiongkok mengenai yuan digital.
Dalam sebuah percakapan di Twitter dengan miliarder teknologi Elon Musk dan pemodal ventura David Sacks, DeSantis mengungkapkan keyakinannya bahwa pemerintahan saat ini merasa terancam oleh Bitcoin karena kurangnya kontrol terhadap mata uang yang terdesentralisasi. Perlu dicatat bahwa Amerika Serikat saat ini memiliki lebih dari 200.000 Bitcoin, yang sebagian besar disita dari pasar darknet Silk Road.
DeSantis menganggap pemerintahan Biden sebagai ancaman yang signifikan terhadap Bitcoin jika terpilih kembali untuk empat tahun ke depan, karena pendekatan mereka terhadap mata uang kripto tampaknya memprioritaskan peningkatan kontrol dan regulasi. Seiring dengan berlangsungnya pemilihan presiden, masa depan mata uang digital dan regulasinya di Amerika Serikat tergantung pada keseimbangan.