- Potensi kenaikan Ripple XRP bergantung pada kemungkinan ETF XRP, dengan eksekutif bank Uphold Martin Hiesboeck mengungkapkan optimisme tentang perkembangannya.
- Pertempuran hukum dengan SEC atas klasifikasi XRP sebagai keamanan menimbulkan rintangan yang signifikan untuk aspirasi ETF-nya, tetapi CEO Ripple Brad Garlinghouse tetap berharap.
Eksekutif bank yang menjunjung tinggi Martin Hiesboeck tetap optimis tentang lintasan XRP, mengisyaratkan kenaikan nilainya dalam waktu dekat. Hiesboeck menunjukkan perkembangan yang sedang berlangsung dalam ekosistem XRP, menunjukkan bahwa ETF XRP dapat segera menjadi kenyataan.
We are finally seeing the fruits of increased development on $XRP since the lawsuit was settled! An XRP ETP is around the corner too. There is life in the old girl.
— Dr Martin Hiesboeck (@MHiesboeck) March 12, 2024
Antisipasi seputar potensi kenaikan XRP bukannya tanpa rintangan. Ripple Labs, perusahaan di balik XRP, terlibat dalam pertarungan hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengenai apakah XRP harus diklasifikasikan sebagai sekuritas. Hasil dari kasus ini akan berdampak signifikan pada masa depan XRP, terutama kelayakannya untuk ETF.
Optimisme di Tengah Ketidakpastian Hukum
CEO Ripple Brad Garlinghouse telah bersuara lantang tentang kemungkinan meluncurkan ETF XRP, terutama mengingat perkembangan peraturan baru-baru ini. Pernyataan Garlinghouse menggarisbawahi minat yang berkembang di antara para pemangku kepentingan industri dalam menyediakan jalan yang diatur bagi investor untuk mengakses XRP.
Mengingat lintasan pertumbuhannya yang cepat dan volume perdagangan yang kuat, dengan persetujuan ETF Spot Bitcoin dan gosip tentang ETF Ethereum, XRP muncul sebagai kandidat yang menarik untuk dimasukkan ke dalam ETF.
Selain itu, para pemangku kepentingan dengan penuh semangat menunggu keputusan akhir dari Hakim ketua yang mengawasi kasus ini, yang dapat mempengaruhi lintasan XRP dan potensi ETF-nya.
Antisipasi seputar masa depan Ripple XRP meningkat secara signifikan dengan pengumuman bahwa sebelas lembaga keuangan terkemuka, termasuk raksasa industri seperti BlackRock dan Fidelity, akan mengajukan ETF XRP pada 12 April.
Langkah ini telah memicu minat baru pada XRP, dengan analis memproyeksikan bahwa ETF dapat menyuntikkan lebih dari US$150 juta ke dalam volume XRPL setiap hari, sehingga secara signifikan berdampak pada lanskap keuangan terdesentralisasi (DeFi).
🚨Breaking: 11 financial institutions, including BlackRock and Fidelity, will submit an $XRP ETF application on April 12.
The #XRP ETF is expected to boost XRPL volume by over $150 million daily, impacting DeFi.
Huge news.
— Armando Pantoja (@_TallGuyTycoon) April 4, 2024
XRP Mengalami Lonjakan Harga Sebesar 2%
Terlepas dari tantangan regulasi, tren pasar saat ini menunjukkan sentimen bullish terhadap XRP. Pertumbuhannya yang cepat dan volume perdagangan yang besar menempatkannya sebagai pesaing yang tangguh untuk ETF kripto berikutnya.
XRP, kripto popular, telah mengalami lonjakan harga sebesar 2% dalam 24 jam terakhir, dan saat ini diperdagangkan di harga US$0,58. Titik terendah dan tertinggi 24 jam untuk XRP masing-masing berada di US$0,568 dan US$0,613.
Kenaikan harga ini terjadi bersamaan dengan peningkatan volume perdagangan, yang telah meningkat sebesar 45% pada periode yang sama, menandakan meningkatnya minat di antara para trader.
Lonjakan volume perdagangan menunjukkan minat yang meningkat terhadap XRP di kalangan investor dan pedagang. Aktivitas yang meningkat ini sering kali menyertai pergerakan harga, yang menunjukkan potensi momentum pasar. Dengan peningkatan volume perdagangan sebesar 45%, XRP menarik perhatian di pasar mata uang kripto, yang berpotensi memengaruhi lintasan harga di masa depan.
Data CoinGlass menunjukkan peningkatan signifikan dalam Open Interest untuk XRP, yang telah meningkat 4,26% dalam 24 jam terakhir, mencapai US$945,87 juta. Open Interest adalah metrik utama dalam memahami sentimen pasar dan memperkirakan potensi pergerakan harga. Kenaikan Open Interest untuk XRP menunjukkan antisipasi dan partisipasi yang meningkat di pasar karena investor memposisikan diri mereka untuk potensi fluktuasi harga.