- Larangan penambangan Bitcoin di wilayah yang ramah lingkungan dapat mendorong operasi ke area dengan emisi yang lebih tinggi, yang berpotensi memperburuk produksi karbon global.
- Kebijakan nasional yang berbeda-beda mengenai penambangan dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan, sehingga meningkatkan kebutuhan akan pendekatan regulasi yang seimbang.
Sebuah laporan terbaru dari Exponential Science, yang dibagikan melalui postingan Yahoo Finance, memperingatkan bahwa upaya yang bermaksud baik untuk mengekang penambangan Bitcoin di negara-negara dengan emisi karbon rendah dapat menyebabkan relokasi operasi ini ke wilayah dengan produksi karbon yang lebih tinggi. Seperti yang dicatat dalam pembaruan CNF baru-baru ini, tren ini dapat menjelaskan mengapa perusahaan penambang Bitcoin beralih ke AI di tengah meningkatnya biaya dan tekanan regulasi.
Sebuah pertanyaan menarik dari UEEx diajukan dalam tweet baru-baru ini yang menanyakan apakah Larangan Penambangan Bitcoin, apakah itu dampak yang tidak diinginkan?
🌍 #Bitcoin Mining Bans: Unintended Impact?
Eco-friendly nations banning Bitcoin mining may push activities to high-emission regions, increasing global carbon output. "Not all mining is equal," researchers warn. Should green-energy countries ban or support mining? #BTC #Crypto— UEEx (@UEEx_official) November 3, 2024
Para peneliti berpendapat bahwa pelarangan penambangan Bitcoin di negara-negara yang ramah lingkungan dapat secara tidak sengaja merusak lingkungan global dengan meningkatkan emisi karbon – sebuah fenomena yang disebut sebagai “kebocoran karbon yang semakin parah”
Relokasi ke Wilayah yang Kurang Ramah Lingkungan dan Konsekuensi Kebijakan
Sebagai contoh, jika Kanada – yang terkenal dengan penggunaan energi bersihnya yang ekstensif – melarang penambangan Bitcoin, hal ini dapat meningkatkan emisi jaringan sebesar 5,6%, menambahkan 2,5 juta ton CO2 setiap tahunnya. Laporan tersebut menjelaskan bahwa melarang penambangan di negara-negara yang menggunakan sumber energi berkelanjutan, seperti tenaga nuklir atau tenaga air, dapat mendorong aktivitas tersebut ke wilayah-wilayah yang mengandalkan bahan bakar fosil, sehingga meningkatkan jejak karbon global.
Di sisi lain, Manitoba, sebuah provinsi di Kanada, telah memperpanjang jeda pada permintaan layanan listrik baru dari penambang kripto. Moratorium ini dapat menjadi contoh bagaimana tindakan regulasi berdampak pada industri pertambangan kripto yang lebih luas. Sementara itu, negara-negara seperti Rusia memilih untuk mengatur daripada melarang operasi penambangan, meskipun para ahli mencatat bahwa kerangka kerja baru Rusia tidak sepenuhnya melegalkan penambangan.
Berbagai kebijakan ini menggarisbawahi potensi konsekuensi global yang tidak diinginkan ketika negara-negara mengatasi masalah lingkungan seputar penambangan Bitcoin. Bitcoin (BTC) saat ini diperdagangkan pada $0,5121, setelah melonjak 1,92% dalam sehari terakhir dan turun 1,41% selama seminggu terakhir.