Close Menu
    Crypto News Flash
    • Berita
      • Bitcoin News
      • Ripple (XRP) News
      • Shiba Inu News
      • Dogecoin News
      • Cardano News
      • VeChain News
      • IOTA News
    • Kapitalisasi Pasar
    • Beli Crypto
      • Buy Crypto
    • Dompet
      • Wallets
    • Mengiklankan
    • Indonesia
    Crypto News Flash
    You are at:Startseite » PM Malaysia dan CZ Bahas Masa Depan Blockchain di Negeri Jiran
    berita

    PM Malaysia dan CZ Bahas Masa Depan Blockchain di Negeri Jiran

    Muhammad Syofri ArdiyantoBy Muhammad Syofri Ardiyanto23. April 20250
    3 Mins Read
    Malaysia
    • Anwar Ibrahim bertemu CZ untuk dorong regulasi dan adopsi blockchain yang sehat di Malaysia.
    • Malaysia buka peluang kerja sama blockchain syariah bersama Pakistan Crypto Council dan negara OKI lainnya.

    Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim baru-baru ini bertemu dengan pendiri Binance, Changpeng Zhao (CZ), untuk membicarakan masa depan blockchain dan aset digital di Malaysia, dilansir dari media lokal Kosmo.

    Anwar secara terbuka menyatakan bahwa pemerintah akan memperkuat kerja sama dengan regulator agar bisa merancang kerangka kerja yang sehat dan adaptif bagi teknologi baru ini, termasuk tokenisasi keuangan.

    Langkah ini bukan tanpa konteks. Di sisi lain, CNF sebelumnya melaporkan bahwa Anwar juga menjajaki kemitraan dengan Uni Emirat Arab, menandakan bahwa Malaysia tidak menutup pintu terhadap regulasi kripto yang lebih terbuka.

    Pemerintah tampaknya sadar bahwa untuk tetap relevan di tengah pergeseran global, mereka perlu menyambut transformasi digital ini dengan tangan terbuka, tentu dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian.

    Malaysia di Persimpangan Kebijakan Digital dan Stabilitas Ekonomi

    Dalam beberapa bulan terakhir, ekonomi Malaysia memang sedang diuji. Dana Moneter Internasional (IMF) telah menurunkan proyeksi pertumbuhan PDB Malaysia untuk 2025 dari 4,7% menjadi 4,1%. Proyeksi tahun 2026 bahkan lebih rendah lagi, yakni 3,8%.

    Angka-angka ini menggarisbawahi betapa pentingnya Malaysia menemukan jalur baru pertumbuhan, termasuk lewat adopsi teknologi blockchain.

    Bank Negara Malaysia (BNM) juga mulai menyadari potensi tokenisasi. Dalam laporan tahunan 2024, mereka mencatat lonjakan volume perdagangan kripto yang mencapai RM13,9 miliar. Namun BNM tetap menolak pengakuan kripto sebagai alat pembayaran sah, dengan alasan volatilitas.

    Meskipun demikian, mereka bersiap menerbitkan makalah diskusi tentang tokenisasi aset tahun depan, bekerja sama dengan regulator dan pelaku industri.

    Kolaborasi Lintas Batas Demi Ekosistem Digital yang Sehat

    Menariknya, tidak hanya Binance yang masuk dalam radar Malaysia. Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan juga bertemu dengan CEO Pakistan Crypto Council, Bilal Bin Saqib, untuk membahas peluang kerja sama teknologi blockchain berbasis syariah.

    Topik seperti stablecoin halal dan sukuk tokenisasi turut dibicarakan. Bayangkan jika kerja sama ini berhasil, Malaysia bisa menjadi pionir model keuangan digital etis untuk seluruh dunia Islam.

    Lebih lanjut lagi, Malaysia terus menunjukkan bahwa investasi pada sektor teknologi bukan cuma jargon belaka. Prioritas juga diberikan pada energi terbarukan, memperlihatkan arah kebijakan yang mengikuti arus zaman. Jika dikelola dengan baik, kombinasi antara inovasi blockchain dan investasi berkelanjutan ini bisa menjadi jawaban atas perlambatan ekonomi yang kini menghantui kawasan.

    Dalam konteks ini, langkah Anwar bertemu langsung dengan CZ tidak bisa dianggap sepele. Ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas—mendorong inovasi, merangkul teknologi, dan membentuk ulang posisi Malaysia dalam lanskap digital global.

    Dan siapa tahu, mungkin saja dalam beberapa tahun ke depan, Malaysia bisa menjelma menjadi pusat blockchain Asia Tenggara. Tapi tentu saja, itu semua akan sangat bergantung pada bagaimana regulasi dirancang dan dijalankan ke depan.

    Changpeng Zhao Malaysia
    Previous ArticleLangkah Awal Paul Atkins di SEC: Susun Regulasi Kripto
    Next Article FBI Ungkap Penipuan Kripto Capai US$9,3 Miliar di Sepanjang 2024
    Muhammad Syofri Ardiyanto
    • LinkedIn

    Muhammad Syofri Ardiyanto is an active forex and crypto trader who has been diligently writing the latest news related to the digital asset sector for the past six years. He enjoys maintaining a balance between investing, playing music, and observing how the world evolves. Business Email: [email protected] Phone: +49 160 92211628

    Related Posts

    SEC Gugat Unicoin Soal Dugaan Penipuan Lebih dari US$100 Juta

    Mahkamah Agung India Minta Kripto Diatur, Bukan Dilarang

    Nongkrong di Beach Club Dubai Kini Bisa Bayar Pakai Kripto

    SEC Gugat Unicoin Soal Dugaan Penipuan Lebih dari US$100 Juta
    21. Mei 2025
    Mahkamah Agung India Minta Kripto Diatur, Bukan Dilarang
    21. Mei 2025
    Nongkrong di Beach Club Dubai Kini Bisa Bayar Pakai Kripto
    20. Mei 2025
    Perusahaan Indonesia Ini Mau Koleksi Bitcoin Sampai US$100 Juta
    20. Mei 2025
    ABOUT US AND ADDITIONAL INFO
    Crypto News FlashCrypto News Flash is your number one source for the latest news and information from the world of cryptocurrencies.

    About us
    Contact us
    Editorial Guidelines
    Terms of Use
    Legals
    Data protection policy
    Cookie Policy

    *= Affiliate-Link

    Charts
    • Bitcoin Price
    • Ethereum Price
    • XRP Price
    • Litecoin Price
    • Bitcoin Cash Price
    • EOS Price
    • Cardano Price
    • Tron Price
    • IOTA Price
    • Monero Price
    Buy Cryptocurrencies
    • Buy Bitcoin
    • Buy Ethereum
    • Buy XRP
    • Buy Litecoin
    • Buy Bitcoin Cash
    • Buy EOS
    • Buy Cardano
    • Buy Tron
    • Buy IOTA
    • Buy Monero
    Wallets
    • Bitcoin Wallet
    • Ethereum Wallet
    • XRP Wallet
    • Litecoin Wallet
    • Bitcoin Cash Wallet
    • EOS Wallet
    • Cardano Wallet
    • Tron Wallet
    • IOTA Wallet
    • Monero Wallet
    Risk warning and disclaimer: The contents of this website are intended solely for the entertainment and information of readers and do not provide investment advice or a recommendation within the context of the Securities Trading Act. The content of this website solely reflects the subjective and personal opinion of the authors. Readers are requested to form their own opinions on the contents of this website and to seek professional and independent advice before making concrete investment decisions. The information found on this site does not contain any information or messages, but is intended solely for information and personal use. None of the information shown constitutes an offer to buy or sell futures contracts, securities, options, CFDs, other derivatives or cryptocurrencies. Any opinions provided, including e-mails, live chat, SMS or other forms of communication across social media networks do not constitute a suitable basis for an investment decision. You alone bear the risk for your investment decisions.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.