- Grayscale optimis pada tahun 2025 dan telah mengalokasikan HYPE, ENA, dan JUP di antara token-token teratas yang ditagih untuk pertumbuhan.
- Manajer aset memprediksi peningkatan regulasi kripto, yang dapat membantu pemulihan aset.
Grayscale, manajer aset kripto terkemuka, telah memicu kegembiraan dengan prediksinya untuk tahun 2025 karena pasar mengincar penutupan positif pada tahun 2024. Pada hari Senin, perusahaan tersebut mengungkapkan enam token yang diperkirakan akan tumbuh pada kuartal pertama tahun 2025.
Ini termasuk HyperLiquid (HYPE), Ethena (ENA), Virtual Protocol (VIRTUAL), Jupiter (JUP), Jito (JTO), dan GRASS. Grayscale percaya bahwa pilihan ini dapat membantu mendorong pasar kripto ke level yang lebih tinggi tahun depan.
Prakiraan Grayscale: Lonjakan Crypto Baru di Cakrawala
Prediksi terbaru Grayscale muncul di tengah pasar kripto yang bergejolak namun bullish. Menurut laporannya, mata perusahaan tertuju pada enam token yang disebutkan sebelumnya, dengan memanfaatkan ekosistem mereka yang unik.
Token-token yang masuk dalam daftar ini mencerminkan optimisme yang lebih luas tentang masa depan aset digital. Pandangan ini didasarkan pada adopsi teknologi AI terdesentralisasi yang terus meningkat, inovasi blockchain, dan perluasan ekosistem Solana.
Prediksi Grayscale mendapatkan perhatian dari para investor dan analis karena sentimen pasar perlahan-lahan berbalik mendukung mereka. Penelitian terbaru Grayscale telah memposisikan HYPE dan ENA sebagai dua aset yang paling menjanjikan menuju Q1 2025.
HYPE terus meningkat, naik 2% pada hari pengumuman, dan dihargai US$27,83. Harga terendah dan tertingginya selama 24 jam terakhir masing-masing adalah US$26,62 dan US$29,06. Fokus HyperLiquid pada likuiditas dan kecepatan membuatnya menarik bagi investor, mendorong kenaikan harga baru-baru ini.
Di sisi lain, ENA mengalami lonjakan yang signifikan, melonjak lebih dari 4%, mencapai harga US$0,9894. Token ini mengalami fluktuasi harian antara US$0,9148 dan US$1,01 pada saat penulisan. Dalam kasus JTO, token ini juga mengalami kenaikan yang sederhana, naik sekitar 1% secara intraday menjadi US$3,34.
Ethena mengintegrasikan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) tingkat lanjut untuk melayani pengguna. Dengan memungkinkan staking yang lebih efisien, penyediaan likuiditas, dan interaksi lintas jaringan, Ethena meningkatkan daya tariknya sebagai token utilitas, memposisikannya untuk pertumbuhan pada Q1 2025.
Ekspektasi pasar untuk JTO sejalan dengan perkiraan Grayscale, berkisar antara US$3,23 dan US$3,38. Berbeda dengan kenaikan token-token ini, GRASS, VIRTUAL, dan JUP mengalami sedikit penurunan. Hal ini menunjukkan betapa fluktuatif dan divergennya pasar kripto.
Bahkan dengan penurunan ini, para analis berharap tentang potensi jangka panjang mereka sesuai dengan ekspektasi Grayscale.
Pasar yang Lebih Luas dan Dampak Grayscale
Dukungan Grayscale tidak hanya terbatas pada token-token yang baru muncul. Mata uang kripto yang sudah mapan seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), Chainlink (LINK), dan Sui (SUI) terus memainkan peran kunci dalam strategi investasi perusahaan.
Pertumbuhan ekosistem Solana yang kuat sangat memengaruhi pilihan Grayscale, menyoroti dampaknya yang semakin meningkat pada inovasi blockchain. Selain itu, harapan akan peraturan yang lebih jelas di AS telah menghasilkan proyeksi pasar yang lebih optimis meskipun ada volatilitas yang sedang berlangsung.
Sementara itu, peluncuran Sui Trust oleh Grayscale untuk investor yang memenuhi syarat memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam manajemen aset kripto. Langkah ini menyoroti fokus perusahaan dalam memperluas opsi investasi sambil tetap menjadi yang terdepan di pasar.