- ETF Ethereum dapat menerima persetujuan SEC pada Mei 2024, setelah adanya pandangan positif dari Analis Bloomberg dan ketertarikan dari para pemain keuangan besar seperti BlackRock.
- ETF Ripple (XRP) menghadapi lebih banyak ketidakpastian, dengan persetujuan tergantung pada hasil kasus pengadilan Ripple yang sedang berlangsung dan pembentukan pasar berjangka yang diatur oleh CFTC.
CEO BlackRock, Larry Fink, telah menunjukkan ketertarikannya pada ETF Ethereum. Dia mengakui nilai potensial dari kendaraan investasi semacam itu dalam sebuah tweet, menggarisbawahi pentingnya hal tersebut sebagai langkah menuju tokenisasi yang lebih luas dan evolusi teknologi.
Melanjutkan diskusi ini, CNF merujuk pada wawasan dari Analis Bloomberg Eric Balchunas, yang menyajikan ramalan positif mengenai posisi SEC pada ETF Ethereum. Menurut analisis Balchunas, seperti yang dirinci dalam laporan CNF, ada kemungkinan 70% dari SEC memberikan sanksi kepada ETF Ethereum pada Mei 2024.
Ini mengikuti persetujuan penting dari ETF BTC spot pada 10 Januari. Balchunas menunjukkan bahwa Ethereum dapat mengikutinya setelah tenggat waktu ini. Analisisnya menyiratkan bahwa Ethereum mungkin akan segera bergabung dengan Bitcoin di ranah produk keuangan arus utama, menandai momen penting dalam penerimaan dan integrasi kripto di sektor keuangan.
Selain itu, fluktuasi ini, yang ditandai dengan penurunan jangka pendek dan pemulihan bertahap, mencerminkan respons pasar terhadap berbagai faktor, termasuk spekulasi dan sentimen investor.
Perilaku pasar ini sangat penting karena komunitas kripto dengan penuh semangat mengantisipasi perkembangan potensial terkait ETF Ethereum dan Ripple (XRP). Persetujuan tersebut, yang diharapkan akan diputuskan pada April 2024, dapat berdampak signifikan pada pasar, menandai mereka sebagai pengubah permainan yang potensial.