- Paul Atkins mendorong aturan jelas untuk kripto lewat empat diskusi publik yang dimulai 12 Mei.
- BlackRock, Nasdaq, dan Fidelity siap bahas masa depan tokenisasi bersama SEC di forum terbuka.
Paul Atkins, yang baru saja menjabat sebagai Ketua SEC sejak April 2025, akan naik podium pada 12 Mei mendatang dalam acara penting yang digelar di Washington, D.C. Pidatonya akan membuka diskusi publik bertajuk “Tokenization: Moving Assets Onchain: Where TradFi and DeFi Meet.”
Tapi ini bukan sekadar agenda seremonial. Di balik acara ini, ada gerakan besar: pergeseran arah SEC menuju pendekatan yang lebih terbuka terhadap aset digital, sesuatu yang selama ini ditunggu-tunggu pelaku industri.
Para Pemain Besar Siap Duduk Bareng Bahas Masa Depan Tokenisasi
Lebih dari sekadar ceramah, forum ini akan menghadirkan dua panel diskusi yang diisi tokoh-tokoh keuangan papan atas. Mulai dari Cynthia Lo Bessette (Fidelity), Eun Ah Choi (Nasdaq), hingga Robert Mitchnick (BlackRock), semuanya akan duduk bersama membahas bagaimana aset dunia nyata bisa dialihkan ke jaringan blockchain.
Topiknya memang teknis, tapi dampaknya bisa sangat luas—terutama jika pasar modal mulai mengadopsi sistem yang lebih transparan dan efisien lewat tokenisasi.
Yang bikin acara ini tambah menarik adalah waktunya yang berdekatan dengan pertemuan antara BlackRock dan Gugus Tugas Kripto SEC sehari sebelumnya. Dalam pertemuan itu, topik staking dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETP) menjadi bahasan utama.
BlackRock bahkan mendorong agar aturan main yang lebih jelas segera dibentuk agar inovasi bisa berjalan beriringan dengan perlindungan investor. Kalau institusi sebesar itu sudah turun langsung bicara soal regulasi, artinya pasar juga sedang bersiap menghadapi sesuatu yang lebih besar.
Paul Atkins Dorong Regulasi yang Jelas, Bukan Lagi Saling Tuding
Di sisi lain, Atkins juga bukan datang dengan tangan kosong. CNF sebelumnya melaporkan bahwa ia telah mengusulkan SEC untuk menghentikan gaya lama yang mengandalkan penegakan hukum semata. Sebagai gantinya, ia ingin membentuk aturan yang jelas dan masuk akal.
Untuk itu, SEC akan menyelenggarakan empat diskusi publik, termasuk yang akan berlangsung besok, sebagai fondasi awal dalam membentuk regulasi aset digital yang benar-benar bisa digunakan.
Lebih lanjut lagi, sinyal perubahan ini makin kuat setelah SEC pada Maret lalu resmi menutup investigasi terhadap Robinhood. Dugaan pelanggaran pendaftaran kripto di platform mereka dianggap selesai.
Dan Gallagher, Kepala Kepatuhan Robinhood, bahkan sempat bilang bahwa mereka sejak awal mematuhi hukum federal dan yakin tuduhan itu tidak akan berbuah apa-apa. Beberapa minggu sebelum itu, SEC juga sudah menghentikan kasusnya terhadap Coinbase. Polanya kelihatan, bukan?
Kalau diibaratkan, ini seperti momen ketika jalan tol baru dibuka setelah sekian lama macet karena perbaikan. Aturan-aturan yang sebelumnya membuat proyek kripto dan pemain institusional segan melangkah, mulai dirombak. Harapannya, proyek yang benar-benar niat, bukan cuma jago gimmick, bisa berkembang tanpa terus-menerus dihantui ketidakjelasan hukum.