- O Beach Dubai menerima pembayaran BTC, ETH, dan USDT untuk semua layanan termasuk reservasi dan belanja ritel.
- Langkah ini mendukung target Dubai menjadi kota tanpa uang tunai melalui adopsi kripto di sektor gaya hidup.
Bayangkan sedang bersantai di tepi kolam renang, menikmati musik tropis dan layanan kelas dunia, lalu membayar semua itu cukup dengan Bitcoin atau Ethereum dari ponselmu. Bukan khayalan — sekarang itu benar-benar terjadi di Dubai.
O Beach Dubai, beach club mewah yang terinspirasi dari suasana gemerlap Ibiza dan berlokasi di jantung Dubai Marina, resmi membuka pintu untuk pembayaran menggunakan aset kripto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Tether (USDT). Mereka menggandeng Bitpace, platform pembayaran kripto global, untuk mewujudkan langkah ini.
Yang bikin beda, sistem pembayaran kripto ini tak hanya terbatas pada layanan tertentu. Lebih lanjut lagi, mulai dari reservasi VIP, pemesanan tempat tidur eksklusif di pinggir kolam, hingga pembelian barang ritel di venue — semuanya kini bisa dibayar dengan aset digital.
Coba bayangkan kalau kamu dari luar negeri, belum sempat nukar dirham, tapi tetap bisa menikmati layanan kelas atas tanpa ribet. Bukan cuma itu, pembayaran kripto akan langsung dikonversi ke dirham, jadi tetap sinkron dengan sistem keuangan lokal.
JUST IN: LUXURY HOTEL CLUB O BEACH DUBAI IS NOW ACCEPTING BITCOIN AND CRYPTO.
Source: @pete_rizzo_ https://t.co/HsDKhRqlVO pic.twitter.com/0kkfgLEUkw
— Mario Nawfal’s Roundtable (@RoundtableSpace) May 20, 2025
Dubai Kian “Tenggelam” ke Dalam Dunia Kripto
Namun demikian, O Beach bukan satu-satunya bukti bahwa Dubai sedang serius membangun ekosistem kripto. Di sisi lain, CNF melaporkan sebelumnya bahwa Emirates NBD — salah satu bank terbesar di kawasan ini — juga sudah membuka layanan perdagangan aset digital lewat aplikasi Liv.
Melalui kemitraan dengan Aquanow dan Zodia Custody, pelanggan Liv kini bisa memperdagangkan berbagai aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, Solana, XRP, hingga Cardano. Langkah ini semakin memperkuat citra Dubai sebagai kota yang nyaman bagi penggemar kripto dari berbagai penjuru dunia.
Belum cukup sampai di situ. Pada 12 Mei 2025, Departemen Keuangan Dubai mengumumkan kerja sama dengan Crypto.com untuk memungkinkan masyarakat membayar layanan pemerintah menggunakan kripto. Ya, urusan administrasi pun kini mulai disentuh oleh blockchain.
Transaksi kripto ini langsung dikonversi ke dirham sebelum masuk ke kas negara, sejalan dengan strategi “Dubai Cashless” yang menargetkan 90% transaksi tanpa uang tunai pada 2026.
Lebih lanjut lagi, Ripple juga ikut masuk ke pasar lokal. Mereka meluncurkan layanan pembayaran lintas negara berbasis blockchain melalui kolaborasi dengan Zand Bank dan Mamo.
Dengan izin dari Dubai Financial Services Authority yang diperoleh Maret lalu, layanan “Ripple Payments” menggabungkan fiat, stablecoin, dan kripto untuk menyelesaikan transaksi global dalam waktu yang jauh lebih cepat. Sekarang, kirim uang antarnegara pun rasanya seperti mengirim pesan di WhatsApp.
Dan jangan lupakan satu hal penting lain: UEA kini menyumbang sekitar 4% dari total hash rate global Bitcoin. Lewat kemitraan antara Marathon Digital dan Zero Two (anak usaha dana kekayaan Abu Dhabi), dua lokasi penambangan besar telah berdiri di Abu Dhabi dengan kapasitas gabungan mencapai 250 megawatt.
Kalau diibaratkan, kekuatan mesin-mesin penambangan ini bisa bikin suhu ruanganmu naik drastis — tapi di sana, semuanya diatur agar tetap hemat energi dan efisien.