- Metaplanet menambah 1.241 BTC dan kini mengungguli kepemilikan Bitcoin milik El Salvador.
- Strategi Metaplanet didukung penerbitan obligasi tanpa bunga demi memperkuat eksposur ke aset digital.
Metaplanet, perusahaan investasi asal Jepang, telah resmi mengumumkan pembelian tambahan sebanyak 1.241 BTC dengan nilai setara US$125,3 juta. Jumlah itu bukan angka kecil, apalagi kalau melihat ke belakang—ini bukan kali pertama mereka borong BTC dalam jumlah besar.
Yang bikin makin menarik, total simpanan Bitcoin mereka sekarang sudah mencapai 6.796 BTC. Bahkan, ini melampaui kepemilikan Bitcoin milik negara El Salvador, yang selama ini digadang-gadang sebagai negara paling “pro-Bitcoin.”
JUST IN: METAPLANET BUYS 1,241 ADDITIONAL BITCOIN FOR $125.3M
NOW HOLDS 6,796 $BTC WORTH $613.3M pic.twitter.com/S3sFAWWXCq
— Mario Nawfal’s Roundtable (@RoundtableSpace) May 12, 2025
Strategi Serius di Balik Langkah Metaplanet Borongan Bitcoin
Apa artinya? Bisa dibilang, Metaplanet sedang mengunci posisinya sebagai salah satu pemain besar dalam arena aset digital. Mereka bukan hanya menambah koleksi Bitcoin, tapi juga mengukuhkan strategi jangka panjang dengan menjadikan BTC sebagai aset cadangan utama. Coba bayangkan kalau perusahaan lain di Asia ikut-ikutan—bakal makin riuh ekosistemnya.
Tapi tunggu dulu, pembelian besar ini bukan kejadian tunggal yang berdiri sendiri. Ada rangkaian strategi yang sudah lebih dulu disiapkan. Pada 9 Mei 2025, Metaplanet menerbitkan obligasi tanpa bunga senilai US$21,25 juta. Tujuannya? Untuk beli lebih banyak Bitcoin. Sederhana, tapi niatnya jelas: menambah eksposur mereka terhadap aset digital yang kian dianggap sebagai bentuk lindung nilai modern.
Di sisi lain, mereka juga baru saja menggaet Eric Trump sebagai anggota baru di Dewan Strategis perusahaan. CNF melaporkan bahwa hanya beberapa jam setelah pengumuman tersebut, saham Metaplanet langsung melonjak 17%. Nampaknya, keputusan itu dibaca pasar sebagai sinyal kalau Metaplanet benar-benar serius memposisikan diri sebagai “MicroStrategy-nya Asia.”
Lebih lanjut lagi, tren global juga turut mendukung arah langkah perusahaan ini. Pada 7 Mei lalu, negara bagian New Hampshire di AS mengesahkan undang-undang yang membuka jalan bagi alokasi hingga 5 persen dana publik ke dalam Bitcoin dan logam mulia. Ini menjadikan New Hampshire sebagai negara bagian pertama di Amerika yang secara resmi membentuk cadangan Bitcoin.
Kalau pemerintah daerah saja mulai mengumpulkan BTC, bukan hal aneh kalau perusahaan seperti Metaplanet makin percaya diri.
Bitcoin Bukan Lagi Mainan Spekulan
Bukan cuma itu, akuisisi Metaplanet juga menegaskan satu hal penting: Bitcoin tak lagi dilihat sebagai aset spekulatif semata. Perlahan tapi pasti, BTC mulai bergeser ke wilayah yang lebih serius—dipandang sebagai cadangan kekayaan jangka panjang, bahkan alternatif dari cadangan devisa tradisional.
Kita tahu, Jepang bukan negara yang asing terhadap volatilitas nilai tukar. Dalam kondisi ekonomi yang serba fluktuatif, dengan yen yang terus melemah dan utang pemerintah yang menggunung, menaruh sebagian dana ke dalam aset digital bisa jadi pilihan yang masuk akal. Kalau dulu cadangan perusahaan didominasi oleh dolar atau emas, sekarang muncul opsi lain yang tak kalah menarik—Bitcoin.
Sementara itu, pada saat artikel ini disusun, BTC diperdagangkan di kisaran US$104.280, menguat 10,48% dalam 7 hari terakhir.