- FTX memulai distribusi tahap kedua menggunakan stablecoin agar dana bisa langsung digunakan kembali oleh penerima.
- Sam Bankman-Fried berpeluang bebas lebih awal dari penjara berkat perilaku baik dan program rehabilitasi.
Setelah berbulan-bulan menanti, para kreditur FTX akhirnya mendapat kabar yang bisa membuat napas lega. Per 30 Mei 2025, platform kripto yang pernah digdaya ini mulai menyalurkan gelombang kedua dana pengembalian dengan total lebih dari US$5 milyar.
Tapi jangan bayangkan uang ini mengalir deras ke semua orang. Hanya mereka yang sudah menyelesaikan proses verifikasi dan dokumen lengkap yang bisa berharap saldo mereka bertambah dalam 1 hingga 3 hari kerja.
(1/3) FTX today announced that it has commenced the Second Distribution of more than $5 billion to holders of allowed claims in the Plan’s Convenience and Non-Convenience Classes that have completed the pre-distribution requirements.
— FTX (@FTX_Official) May 30, 2025
FTX Ubah Strategi Distribusi dengan Fokus pada Stablecoin
Menariknya, distribusi kali ini berbeda dari sebelumnya. Kalau dulu FTX mencampur antara uang tunai dan kripto, sekarang mereka memutuskan untuk fokus menggunakan stablecoin.
Menurut analis Coinbase, pendekatan ini bisa berdampak pada pasar. Karena penerima dana dapat langsung menggunakannya kembali untuk investasi atau jual beli, artinya bisa terjadi lonjakan aktivitas dan likuiditas di sejumlah aset digital. Dengan kata lain, uang yang tadinya “beku” mulai kembali mengalir.
Namun demikian, suasana ini juga membawa pertanyaan lama yang belum benar-benar menghilang. CNF sebelumnya menyoroti pernyataan mantan CEO Binance, Changpeng Zhao, yang pernah menggugat kemungkinan peran FTX dalam kejatuhan LUNA dan UST di tahun 2022.
Meskipun tidak pernah ada penyelidikan terbuka yang menyebut FTX secara eksplisit sebagai dalangnya, bayang-bayang masa lalu itu tetap membekas di banyak benak orang, apalagi bagi mereka yang sempat jadi korban double kill: rugi di LUNA, lalu rugi di FTX.
Dari Penjara ke Layar Netflix
Sementara uang para kreditur mulai bergerak, satu nama tetap tak lepas dari sorotan: Sam Bankman-Fried. Pendiri FTX yang sempat dielu-elukan sebagai jenius kripto, kini menjalani hukuman 25 tahun penjara atas penipuan sebesar US$11 milyar.
Tapi, kabarnya, Sam bisa keluar lebih cepat dari yang diperkirakan. Jika terus berkelakuan baik dan aktif dalam program rehabilitasi, ia bisa menghirup udara bebas pada 14 Desember 2044. Saat ini pun ia sudah dipindahkan ke FCI Terminal Island, penjara dengan keamanan rendah di California. Lebih mirip asrama ketimbang sel beton seperti di film-film.
Ngomong-ngomong soal film, hidup Sam memang sudah seperti skenario drama. Dan itu bukan sekadar kiasan. Netflix resmi memproduksi serial berjudul The Altruists, yang mengisahkan jatuhnya FTX dan intrik di baliknya. Aktor Anthony Boyle didapuk memerankan Sam, sedangkan Julia Garner akan menjadi Caroline Ellison.
Serial ini digarap oleh rumah produksi milik Barack dan Michelle Obama, dan dijadwalkan menyelami sisi kelam bagaimana idealisme bisa berubah jadi penipuan—bahkan kabarnya juga akan ada adegan soal upaya Sam minta pengampunan dari Donald Trump. Bisa jadi tontonan wajib buat para survivor FTX.
Lebih lanjut lagi, bagi sebagian orang, distribusi dana ini memang terasa seperti akhir dari bab yang panjang dan melelahkan. Tapi buat yang lain, terutama mereka yang masih belum menyelesaikan syarat distribusi atau malah kehilangan semuanya tanpa jejak, ini baru sekadar titik koma.