- Ethereum Foundation meluncurkan 1TS untuk membangun infrastruktur digital yang bisa mengamankan aset hingga skala triliunan dolar.
- Sertakan audit sistem, verifikasi zkEVM, dan peningkatan staking dalam upaya menjadikan Ethereum lebih aman untuk pengguna global.
Ethereum Foundation kembali bikin gebrakan dengan membangun fondasi yang cukup kokoh untuk menopang keamanan aset hingga skala triliunan dolar. Rencana ini terangkum dalam proyek bernama Trillion Dollar Security Initiative (1TS) yang diumumkan pada 14 Mei 2025.
Tujuannya bukan cuma sekadar mengamankan transaksi, tapi menciptakan ekosistem Ethereum yang sanggup dipercaya oleh miliaran orang dan institusi besar, bahkan hingga level negara.
Bayangkan kalau kamu menyimpan uang pensiun atau aset penting negara di sebuah jaringan terbuka. Harus benar-benar aman, bukan? Nah, itulah yang sedang coba dicapai lewat 1TS.
0. Announcing the Trillion Dollar Security (1TS) initiative: an ecosystem-wide effort to upgrade Ethereum’s security to help bring the world onchain.
— Ethereum Foundation (@ethereumfndn) May 14, 2025
Proyek ini ingin memastikan dua hal utama: miliaran orang bisa nyaman menyimpan lebih dari US$1.000 di Ethereum, dan entitas besar tidak ragu menempatkan lebih dari US$1 triliun dalam satu smart contract.
Namun demikian, membangun rasa aman di jaringan sebesar Ethereum tentu bukan perkara sepele. Maka dari itu, 1TS dibagi ke dalam tiga fokus kerja utama, yakni memetakan titik lemah di berbagai lapisan teknologi Ethereum, menerapkan perbaikan secara bertahap namun mantap, dan terakhir, menyampaikan dengan jujur kepada publik bagaimana standar keamanan Ethereum bekerja—tanpa jargon teknis yang bikin pusing kepala.
Ethereum Foundation Tunjuk Tim Keamanan Top Dunia Web3
Apa yang bikin proyek ini terasa lebih serius dari sekadar janji manis adalah tim di baliknya. Fredrik Svantes dan Josh Stark dari Ethereum Foundation memimpin proyek ini, dibantu nama-nama kawakan di bidang keamanan kripto seperti samczsun, Mehdi Zerouali dari Sigma Prime, serta Zach Obront dari Etherealize. Bukan sembarang orang, mereka punya rekam jejak panjang dalam menangani kerentanan di dunia Web3.
Di sisi lain, Ethereum Foundation juga menggandeng CertiK, perusahaan keamanan Web3, dalam kompetisi verifikasi formal zkEVM. CertiK menerima dua hibah penelitian untuk mengembangkan verifikasi kode otomatis yang lebih efisien—sesuatu yang sangat penting dalam sistem zero-knowledge seperti zkEVM.
Langkah ini menunjukkan bahwa peningkatan keamanan bukan hanya janji di kertas, tapi sudah berjalan di lapangan.
Lebih lanjut lagi, pembaruan ‘Pectra’ yang diaktifkan pada 7 Mei 2025 juga menjadi bagian dari rangkaian ini. Pectra memperbesar batas staking menjadi 2.048 ETH, dan memperhalus protokol konsensus serta fungsionalitas dompet pengguna. Ini bukan sekadar pembaruan teknis biasa, tapi langkah maju menuju pengalaman pengguna yang lebih lancar dan sistem yang lebih kokoh.
Visi Buterin dan Sorotan Sosial
Kalau kita mundur sebentar ke awal tahun ini, tepatnya 18 Januari 2025, Vitalik Buterin sempat mengumumkan perombakan besar dalam struktur kepemimpinan Ethereum Foundation. Menurutnya, organisasi ini harus lebih fokus ke sisi teknis, bukan politik atau ideologi. Pesannya waktu itu jelas: Ethereum Foundation ada untuk memperkuat desentralisasi, melindungi privasi, dan mencegah sensor.
Tidak berhenti di sana, pada April 2025, Buterin juga menyoroti pentingnya nilai sosial dalam membangun aplikasi terdesentralisasi. Dalam laporan CNF, ia menegaskan bahwa pengembang harus punya arah moral yang jelas. Proyek yang hanya kejar hype tanpa fondasi nilai, katanya, justru bisa merusak kepercayaan yang telah lama dibangun oleh komunitas kripto.
Semua langkah ini—mulai dari infrastruktur keamanan, pembaruan protokol, hingga restrukturisasi manajemen—tampaknya disatukan oleh satu benang merah: kepercayaan. Bukan cuma soal kode dan teknologi, tapi juga soal siapa yang memegang kendali, bagaimana mereka berpikir, dan seberapa transparan mereka ke publik.
