- ETF Ether menghadapi tantangan likuiditas, dengan bursa yang berbasis di AS mengalami penurunan kedalaman pasar sebesar 20%.
- FBI memperingatkan bahwa para peretas Korea Utara kini menargetkan para penerbit ETF, sehingga menimbulkan risiko pada kustodian terpusat.
ETF Ether (ETH) memiliki dampak yang signifikan terhadap likuiditas pasar sejak debutnya pada Juli 2024. Menurut CCData, rata-rata 5% kedalaman pasar untuk pasangan ETH di bursa terpusat AS telah menurun 20%, menjadi sekitar US$14 juta.
Bursa luar negeri juga mengalami penurunan likuiditas sebesar 19%, sehingga hanya menyisakan US$10 juta. Penurunan likuiditas ini mengakibatkan sensitivitas harga yang lebih tinggi, yang berarti bahwa transaksi yang lebih besar sekarang dapat dengan mudah mengubah harga spot Ether, meningkatkan volatilitas pasar.
Since the ETFs' introduction, the average 5% market depth for ETH pairs on U.S.-based centralized exchanges has declined by 20% to roughly $14 million. On offshore centralized venues, it's dropped by 19% to around $10 million. It's actually now easier to move the spot price by 5%…
— Wu Blockchain (@WuBlockchain) September 6, 2024
Kondisi Pasar dan Penarikan Investor Memperburuk Penurunan Likuiditas ETF Ether
Sejumlah faktor, seperti tren musiman yang lazim terjadi selama bulan-bulan musim panas dan sering kali bertepatan dengan penurunan aktivitas perdagangan, dapat menjadi penyebab penurunan likuiditas ini.
Selain itu, kondisi pasar yang tidak menguntungkan juga memperparah keadaan. Sejak ETF diperkenalkan, investor telah menarik lebih dari US$500 juta dari ETF Ether, yang berkontribusi pada gejolak pasar.
Di sisi lain, seperti yang kami laporkan sebelumnya, regulator Brasil baru-baru ini mengesahkan aplikasi BlackRock untuk mendaftarkan ETF Ethereum (ETHA) di pasar domestik. ETF ini diproyeksikan akan memulai debutnya pada kisaran harga US$7,26 hingga US$9,0, dengan biaya manajemen 0,12%.
Persetujuan ini datang hanya beberapa bulan setelah ETF Solana diluncurkan di wilayah ini, menunjukkan bahwa produk investasi mata uang kripto menjadi lebih populer di negara-negara berkembang.
Selain itu, partisipasi Coinbase juga merupakan pengaruh pasar yang besar. Platform ini sekarang memimpin industri kustodian untuk penerbit ETF Bitcoin dan Ethereum. Konsentrasi ini telah menimbulkan kekhawatiran keamanan, terutama mengingat peringatan FBI baru-baru ini.
Menurut CIA, peretas Korea Utara semakin berfokus pada penerbit ETF, dibandingkan dengan target tradisional mereka yaitu keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan bursa terpusat (CEX). Vektor serangan baru ini menyoroti bahaya yang terkait dengan sentralisasi kustodian di sektor ETF.
Saat artikel ini ditulis, ETH diperdagangkan di sekitar US$2.360,03 setelah turun 1,41% selama 24 jam terakhir dengan volume perdagangan harian sebesar US$14,373 milyar.