- Coinbase dan BiT Global sepakat menyudahi gugatan soal wBTC tanpa kompensasi maupun permintaan maaf.
- Coinbase berdalih penghapusan wBTC dilakukan karena kekhawatiran atas risiko, bukan alasan bersaing bisnis.
Perseteruan hukum antara Coinbase dan BiT Global akhirnya ditutup. Gugatan yang sempat diajukan BiT Global di Pengadilan Distrik California resmi dicabut—dan yang menarik, pencabutannya dilakukan with prejudice. Artinya, mereka tidak bisa membawanya ke meja hijau lagi suatu hari nanti.
Kedua pihak sepakat untuk menanggung biaya hukum masing-masing, tanpa kompensasi, tanpa permintaan maaf, dan tanpa publisitas berlebihan. Tapi ya, bukan berarti kisah ini selesai begitu saja.
Coinbase and BiT Global have settled their dispute over the delisting of wBTC, with BiT Global dismissing its lawsuit filed in the Northern District of California. Both parties will cover their own legal fees. BiT Global had alleged that Coinbase unjustifiably delisted wBTC,…
— Wu Blockchain (@WuBlockchain) June 7, 2025
Coinbase Dituding Singkirkan wBTC Demi Promosi Produk Sendiri
Awalnya, BiT Global menuding Coinbase telah melakukan delisting terhadap wBTC secara sepihak dan tidak adil. Mereka merasa langkah itu merusak reputasi dan likuiditas wBTC, apalagi jika melihat waktu peluncuran produk wrapped-BTC milik Coinbase sendiri, yaitu cbBTC. Waktu yang sangat dekat antara keduanya menimbulkan kecurigaan: apakah Coinbase hanya ingin “membersihkan” pesaing?
Namun demikian, Coinbase punya alasan sendiri. Mereka menyebut delisting wBTC dilakukan karena adanya “risiko yang tidak bisa diterima.” Di balik pernyataan itu, kabarnya Coinbase mengkhawatirkan keterlibatan Justin Sun dalam ekosistem wBTC.
Dan kita tahu, reputasi Sun di komunitas kripto cukup… campur aduk. Coinbase pun berdalih bahwa keputusan ini murni soal keamanan pengguna, bukan strategi bersaing diam-diam.
Dari Konferensi Bitcoin sampai Akuisisi Deribit
Yang bikin menarik, keputusan damai ini terjadi di tengah banyak manuver besar dari Coinbase. Misalnya, selama Bitcoin Conference 2025 di Las Vegas, mereka terlihat aktif bukan cuma di urusan bisnis, tapi juga politik.
Mereka jadi sponsor keuangan untuk inisiatif America250 yang mencakup parade militer menyambut ulang tahun Donald Trump. Keputusan ini memancing beragam reaksi. Beberapa peserta konferensi bahkan menyebut acara itu terlalu politis dan berjarak dari semangat desentralisasi ala Bitcoin yang lebih tradisional.
Di sisi lain, CNF sebelumnya melaporkan bahwa CEO Coinbase juga mengumumkan kemajuan penting terkait pembekuan akun. Katanya, kasus pembekuan akun tanpa alasan hukum jelas telah ditekan sampai 82%. Dan sekarang, pengguna bisa langsung lapor ke @CoinbaseSupport untuk penanganan cepat kalau merasa akunnya dibekukan secara tidak sah.
Langkah ini, setidaknya, menunjukkan bahwa Coinbase mencoba memperbaiki reputasi pelayanan mereka di tengah banyak sorotan.
Lebih lanjut lagi, pada April lalu, Coinbase telah menghapus biaya transaksi untuk stablecoin PYUSD milik PayPal.
Bahkan mereka menyediakan konversi langsung ke USD, sebuah langkah yang memudahkan banyak pengguna baru yang belum terlalu akrab dengan sistem DeFi. Ini juga bisa jadi cara untuk menyaingi dominasi USDC dan memperluas pangsa pasar stablecoin dalam ekosistem pembayaran global.
Dan Mei lalu, Coinbase juga resmi mengakuisisi Deribit, salah satu platform derivatif kripto terbesar. Nilai kesepakatannya? US$ 700 juta tunai plus 11 juta lembar saham Coinbase. Dengan volume tahunan mencapai US$ 1 triliun, ini jadi langkah besar untuk memperkuat posisi Coinbase di pasar derivatif.
Kalau dipikir-pikir, sengketa dengan BiT Global mungkin cuma bagian kecil dari cerita besar yang sedang mereka tulis. Tapi tetap saja, cara penyelesaian konflik ini memberikan satu pelajaran penting: di dunia kripto, bisnis dan etika kadang berdiri di dua sisi meja yang sama—dan ujungnya, siapa yang duduk lebih dulu yang menentukan arah pembicaraan.