
- DTCC, Chainlink, dan Swift secara kolaboratif mempelopori sebuah proyek yang berfokus pada interoperabilitas blockchain, yang berhasil mentransfer aset-aset yang telah ditokenisasi di berbagai rantai.
- Langkah ini bertujuan untuk merevolusi pasar modal, menghadirkan potensi aset AS senilai $ 100 triliun yang dapat ditransisikan ke dalam blockchain.
Bintang Rising Star Blockchain: Transfer Lintas Rantai
Teknologi Blockchain bukan lagi sekadar tren, melainkan komponen yang kokoh dalam lanskap keuangan modern. Sebanyak 97% investor institusional memperkirakan bahwa tokenisasi akan merevolusi proses manajemen aset. Selain itu, potensi aset AS senilai $ 100 triliun pada akhirnya dapat dikelola secara onchain.
π Major Milestone Alert! π #Swift, #Chainlink, and 12+ banks just achieved the impossible β seamless cross-chain asset transfers! πΈπ This is not just news; it's a game-changer for capital markets. πΌπ° Read why it's super massive news πππ https://t.co/z6EUVjP36Y
— Collin Brown (@CollinBrownXRP) September 18, 2023
Daripada merombak kerangka kerja pasar modal yang ada, banyak lembaga keuangan memilih untuk berkolaborasi dengan platform teknologi Web3 terkemuka seperti Chainlink. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan kemampuan blockchain ke dalam sistem mereka saat ini. Pendekatan inovatif ini dirancang untuk dengan cepat memperkuat manfaat nyata blockchain di panggung keuangan dunia. Contoh utama dari integrasi ini adalah kemitraan baru-baru ini antara DTCC, Chainlink, dan Swift.
Proyek Interoperabilitas Blockchain yang Merintis Jalan bagi Swift
Sebagai penyedia infrastruktur pasar keuangan yang mapan, DTCC terus berupaya mengotomatisasi dan merampingkan transaksi keuangan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan transparansi, mengurangi risiko, meningkatkan efisiensi, dan menetapkan standar industri. Kolaborasi DTCC dengan platform seperti Swift memastikan lembaga keuangan di seluruh dunia dapat beroperasi dengan aman dan efisien, terlepas dari sistem dan yurisdiksi yang berbeda.
Proyek terobosan Swift menggali ranah standardisasi dan interoperabilitas blockchain. Proyek ini membuka potensi bagi lembaga keuangan untuk menggunakan koneksi Swift yang sudah ada secara sinergis dengan Chainlink. Upaya ini memfasilitasi transfer aset tokenized yang mencakup blockchain publik dan swasta. Kunci dari hal ini adalah CCIP Chainlink, yang digunakan Swift untuk operasi backend-nya.
Ini memastikan pengiriman pesan lintas rantai dan transfer token yang aman. Sementara itu, DTCC memainkan peran penting sebagai penerbit token dan tempat penyimpanan sekuritas pusat. Kontribusi mereka melibatkan pencetakan ‘BondToken’ yang kompatibel dengan CCIP Chainlink, yang kemudian didistribusikan ke dompet uji yang ditunjuk Swift.
Partisipasi DTCC dalam inisiatif interoperabilitas Swift menegaskan kembali dedikasinya untuk tetap berada di garda depan inovasi. Hal ini menandakan komitmen untuk menciptakan peluang baru bagi klien, yang memungkinkan mereka untuk memaksimalkan operasi keuangan melalui teknologi digital.
Membuka Interoperabilitas Pasar Modal
Dunia keuangan mengakui peran penting FMI seperti DTCC dalam menawarkan konektivitas yang kuat di seluruh blockchain. Setelah keberhasilan proyek Swift, DTCC telah memulai kolaborasi lebih lanjut dengan Chainlink untuk menggali lebih banyak peluang untuk blockchain di pasar modal.
Perpaduan pasar modal dengan teknologi blockchain, seperti yang dipamerkan oleh kemitraan DTCC dan Chainlink, memperkenalkan sejumlah besar kasus penggunaan potensial. Hal ini berpotensi membentuk kembali operasi industri keuangan, dengan menekankan efisiensi, likuiditas, dan transparansi. Karena lanskap aset digital terus berkembang, kedua entitas dengan penuh semangat mengantisipasi untuk menemukan lebih banyak cara untuk memberi manfaat bagi para pemangku kepentingan pasar dan industri secara luas.