- Bitcoin melampaui US$50.000 untuk pertama kalinya sejak 2021, membuktikan pemulihan setelah jatuh ke US$38.500 pasca peluncuran ETF.
- Menurunnya arus keluar GBTC dan berlanjutnya arus masuk ke ETF menandai kepercayaan diri yang baru dan kemungkinan fase pertumbuhan Bitcoin.
Kenaikan Bitcoin baru-baru ini di atas US$50.000 untuk pertama kalinya sejak akhir 2021 menandai titik balik penting bagi kripto terkemuka dan menandakan penguatan pasar setelah periode turbulensi.
Reli yang luar biasa ini menunjukkan pemulihan yang signifikan dari hari-hari awal setelah pembukaan ETF spot, ketika Bitcoin mengalami penurunan di bawah US$40.000, jatuh serendah US$38.500 tak lama setelah ETF diluncurkan pada 11 Januari.
Analisis Pemulihan Bitcoin
Sejak saat ketidakpastian itu, Bitcoin telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa, didorong oleh pasar bull yang dimulai pada Januari 2023 yang sekarang tampaknya memasuki fase FOMO (takut ketinggalan), dengan harga yang melampaui US$50.000.
Tren naik ini diperkuat dengan menurunnya arus keluar dari Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) dan berlanjutnya arus masuk ke produk ETF baru.
Misalnya, pada tanggal 8 Februari, Grayscale mencatat arus keluar hanya sebesar 1.850 Bitcoin, sementara sembilan ETF lainnya menambahkan hampir 11.000 koin ke dalam dana mereka. Keesokan harinya, Grayscale kehilangan 2.252 Bitcoin, dibandingkan dengan lebih dari 13.000 yang ditambahkan oleh ETF.
Konteks Pasar dan Sinyal Masa Depan
Langkah pemulihan ini dilakukan setelah tahun 2022 yang penuh tantangan, ditandai dengan runtuhnya ekosistem Terra dan bencana pertukaran kripto FTX. Bitcoin menutup tahun 2022 tepat di atas US$16.000, sekitar 75% di bawah level tertinggi sepanjang masa sekitar US$69.000 pada November 2021.
Terlepas dari tantangan ini, tahun 2023 akan menjadi tahun pasar bull untuk kripto, meskipun kinerja Bitcoin melemah di sebagian besar tahun ini, berada di level US$27.000 pada 1 Oktober, mewakili pemulihan lebih dari 65% untuk tahun 2023.
Implikasi dari Bitcoin yang lampaui US$50.000
Melewati ambang batas ini bukan hanya bukti kemampuan Bitcoin untuk melewati periode volatilitas, tetapi juga memperkuat persepsi Bitcoin sebagai aset jangka panjang yang tangguh dan layak.
Dengan berlanjutnya arus investasi ke ETF Bitcoin dan berkurangnya arus keluar GBTC, pasar menunjukkan tanda-tanda kepercayaan diri yang baru dan minat institusional yang meningkat.