Close Menu
    Crypto News Flash
    • Berita
      • Bitcoin News
      • Ripple (XRP) News
      • Shiba Inu News
      • Dogecoin News
      • Cardano News
      • VeChain News
      • IOTA News
    • Kapitalisasi Pasar
    • Beli Crypto
      • Buy Crypto
    • Dompet
      • Wallets
    • Mengiklankan
    • Indonesia
    Crypto News Flash
    You are at:Startseite » Binance Minta Semua Pengguna India Ulangi Proses Verifikasi KYC
    berita

    Binance Minta Semua Pengguna India Ulangi Proses Verifikasi KYC

    Muhammad Syofri ArdiyantoBy Muhammad Syofri Ardiyanto19. April 20250
    Muhammad Syofri Ardiyanto By Muhammad Syofri Ardiyanto 19. April 2025 Updated: 19. April 2025
    3 Mins Read
    binance
    • Binance mewajibkan seluruh pengguna di India untuk melakukan verifikasi ulang identitas demi patuhi regulasi AML.
    • Pengguna yang tak selesaikan KYC ulang akan dibatasi aksesnya ke platform secara bertahap.

    Binance kembali jadi sorotan di India. Kali ini bukan karena peluncuran fitur baru atau kampanye besar-besaran, tapi karena kebijakan yang mengharuskan semua penggunanya, baik yang lama maupun yang baru, untuk melakukan verifikasi ulang identitas atau Know Your Customer (KYC). Aturan ini muncul sebagai bentuk kepatuhan Binance terhadap regulasi anti pencucian uang (AML) yang semakin ketat di negara tersebut.

    Langkah ini nggak datang tiba-tiba. Sejak Agustus 2024 lalu, Binance sudah terdaftar sebagai entitas pelapor di bawah lembaga intelijen keuangan India (FIU), sebagai upaya untuk tetap bisa beroperasi secara legal setelah sebelumnya sempat dapat teguran keras.

    Sekarang, mereka makin serius. Semua pengguna yang tidak menyelesaikan proses KYC ulang ini bakal dibatasi aksesnya. Dan jangan salah, ini berlaku untuk semua, nggak peduli sudah berapa lama pakai platform-nya.

    Kebijakan Negara Tak Menentu, Binance Tetap Melaju

    Di sisi lain, ada ketegangan lain yang nggak kalah besar. Pada 16 April 2025, Mahkamah Agung India menolak permohonan agar pengadilan membentuk kerangka regulasi untuk kripto. Alasannya? Hakim menyatakan bahwa urusan begini adalah ranah pemerintah, bukan pengadilan.

    Penolakan ini jelas bikin frustrasi banyak pihak di industri. Bayangkan aja: investor, pelaku industri, bahkan pengguna ritel harus bergerak dalam ruang abu-abu yang serba tidak pasti. Kejelasan hukum yang dinantikan bertahun-tahun justru makin kabur.

    Namun demikian, Binance tetap jalan terus. Mereka mulai memperketat operasional di banyak wilayah, bukan cuma India. CNF sebelumnya melaporkan bahwa Binance juga telah menghentikan perdagangan spot USDT di Eropa demi patuh terhadap aturan MiCA yang mulai berlaku awal April 2025.

    Spot trading-nya hilang, tapi pengguna masih bisa simpan dan tarik USDT, serta tetap bisa main di kontrak berjangka. Jadi, secara teknis nggak hilang total, tapi dibatasi.

    Masalah Teknis dan Risiko Likuidasi Mengintai Pengguna

    Belum lama ini, tepatnya 15 April, Binance juga sempat kena gangguan layanan akibat masalah konektivitas di pusat data Amazon Web Services (AWS) di Tokyo. Penarikan dana sempat dihentikan sekitar 23 menit demi alasan keamanan. KuCoin dan MEXC juga ikut kena imbasnya, tapi kabarnya semua dana pengguna tetap aman. Coba bayangkan kalau masalahnya lebih lama, bisa panik satu ekosistem.

    Lebih lanjut lagi, ada satu pengumuman penting yang nggak boleh dilewatkan. Mulai 25 April nanti, Binance bakal memperbarui rasio jaminan untuk beberapa aset di Portofolio Margin mereka. Aset kayak ZEC, TWT, dan ZIL akan alami penurunan rasio. Artinya? Pengguna harus rajin cek margin mereka. Jangan sampai tiba-tiba kena likuidasi cuma karena nggak update.

    Kebijakan KYC ulang di India ini, meskipun bikin repot, bisa dibilang jadi salah satu cara Binance membuktikan bahwa mereka memang mau main sesuai aturan.

    Tapi dengan belum jelasnya regulasi dari pemerintah India sendiri, pertanyaannya sekarang: seberapa jauh langkah Binance bisa menjamin stabilitas layanannya di tengah ketidakpastian ini? Pengguna jelas butuh kepastian, bukan sekadar formulir KYC tambahan.

    Binance Bursa Kripto Exchange India
    Previous ArticleVietnam Gandeng Bybit Demi Aturan Kripto yang Lebih Rapi
    Next Article Abraxas Capital Beli 2.949 Bitcoin, Ini Bukan Langkah Main-main
    Muhammad Syofri Ardiyanto
    • LinkedIn

    Muhammad Syofri Ardiyanto is an active forex and crypto trader who has been diligently writing the latest news related to the digital asset sector for the past six years. He enjoys maintaining a balance between investing, playing music, and observing how the world evolves. Business Email: [email protected] Phone: +49 160 92211628

    Related Posts

    Robinhood Bawa Saham AS ke Eropa Lewat Teknologi Blockchain

    Coinbase Gandeng Riot Games Buat Gebrakan Besar di Dunia Esports

    New Hampshire Jadi Negara Bagian Pertama yang Sahkan UU Cadangan Bitcoin

    Robinhood Bawa Saham AS ke Eropa Lewat Teknologi Blockchain
    8. Mei 2025
    Coinbase Gandeng Riot Games Buat Gebrakan Besar di Dunia Esports
    7. Mei 2025
    New Hampshire Jadi Negara Bagian Pertama yang Sahkan UU Cadangan Bitcoin
    7. Mei 2025
    Ripple Donasikan US$25 Juta untuk Dukung Pendidikan di AS
    6. Mei 2025
    ABOUT US AND ADDITIONAL INFO
    Crypto News FlashCrypto News Flash is your number one source for the latest news and information from the world of cryptocurrencies.

    About us
    Contact us
    Editorial Guidelines
    Terms of Use
    Legals
    Data protection policy
    Cookie Policy

    *= Affiliate-Link

    Charts
    • Bitcoin Price
    • Ethereum Price
    • XRP Price
    • Litecoin Price
    • Bitcoin Cash Price
    • EOS Price
    • Cardano Price
    • Tron Price
    • IOTA Price
    • Monero Price
    Buy Cryptocurrencies
    • Buy Bitcoin
    • Buy Ethereum
    • Buy XRP
    • Buy Litecoin
    • Buy Bitcoin Cash
    • Buy EOS
    • Buy Cardano
    • Buy Tron
    • Buy IOTA
    • Buy Monero
    Wallets
    • Bitcoin Wallet
    • Ethereum Wallet
    • XRP Wallet
    • Litecoin Wallet
    • Bitcoin Cash Wallet
    • EOS Wallet
    • Cardano Wallet
    • Tron Wallet
    • IOTA Wallet
    • Monero Wallet
    Risk warning and disclaimer: The contents of this website are intended solely for the entertainment and information of readers and do not provide investment advice or a recommendation within the context of the Securities Trading Act. The content of this website solely reflects the subjective and personal opinion of the authors. Readers are requested to form their own opinions on the contents of this website and to seek professional and independent advice before making concrete investment decisions. The information found on this site does not contain any information or messages, but is intended solely for information and personal use. None of the information shown constitutes an offer to buy or sell futures contracts, securities, options, CFDs, other derivatives or cryptocurrencies. Any opinions provided, including e-mails, live chat, SMS or other forms of communication across social media networks do not constitute a suitable basis for an investment decision. You alone bear the risk for your investment decisions.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.