- Binance Jepang bertujuan untuk menyediakan beragam produk dan layanan, termasuk opsi Spot Trading dan Earn, yang memberikan akses ke token yang dipilih dengan cermat seperti Shiba Inu dan XRP.
- Platform ini memungkinkan pengguna untuk menyetor yen Jepang dan mata uang kripto, dengan penarikan yen Jepang tersedia mulai 20 Agustus.
Binance, bursa mata uang kripto terbesar di dunia, telah meluncurkan platform khusus yang disebut Binance Jepang untuk melayani Pasar Jepang. Platform teregulasi ini telah dimulai dengan menawarkan dukungan untuk mata uang kripto populer seperti Shiba Inu dan XRP.
pengumuman resmi di situs web Binance situs web Binance menandai langkah penting dalam transisi Jepang menuju Web3 dan menjanjikan pengalaman kripto yang luar biasa bagi pengguna Jepang.
We’re proud to announce that #Binance has officially launched in Japan as Binance Japan K.K.
Users in the country now have access to more tradable tokens than any other exchange, with Spot and Earn products available.
Find more details below.https://t.co/grxPYSsp84
— Binance (@binance) August 1, 2023
Tujuan utama Binance Jepang adalah menawarkan berbagai produk dan layanan kepada para penggunanya. Penawaran ini termasuk produk Spot Trading dan Earn, yang menyediakan akses ke Shiba Inu, XRP, dan token yang dipilih dengan cermat. Pengguna Jepang yang sudah terdaftar di platform global Binance akan menerima pemberitahuan terpisah pada tanggal 14 Agustus mengenai proses migrasi.
Platform ini memungkinkan pengguna untuk menyetor yen Jepang dan mata uang kripto, dengan penarikan dalam yen Jepang tersedia mulai 20 Agustus. Pengguna dapat menggunakan fitur Konversi untuk menukar antara 32 token yang berbeda, seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Shiba Inu (SHIB), XRP, dan Cardano (ADA).
Selain itu, Spot Trading mendukung 32 token, yang mencakup semua token yang tersedia di fitur Convert, kecuali JasmyCoin (JASMY) dan NEM (XEM). Poin penting yang perlu disoroti adalah bahwa sister exchange Binance yang berbasis di Amerika Serikat baru-baru ini meningkatkan dukungannya terhadap XRP setelah adanya keputusan hukum yang mengklarifikasi status keamanan XRP.
Akuisisi SAKURA Exchange BitCoin (SEBC)
Usaha Binance untuk memasuki pasar Jepang berawal dari akuisisi SAKURA Exchange BitCoin (SEBC), penyedia layanan pertukaran mata uang kripto berlisensi di wilayah tersebut. Setelah perubahan nama, SEBC berganti nama menjadi Binance Japan Inc. pada November 2022.
Motif Binance di balik penawaran layanan bursa teregulasi di Jepang adalah untuk mendorong perluasan dan kemajuan pasar aset digital Jepang. Mengingat reputasi Jepang sebagai pusat inovasi dan minat yang terus meningkat terhadap teknologi blockchain, hal ini menghadirkan lingkungan yang menguntungkan untuk membangun ekosistem kripto yang berkelanjutan.
Merangkul Keuangan Terdesentralisasi (defi) dan Token Web3
Binance Jepang menawarkan lebih banyak jenis mata uang kripto dibandingkan dengan pesaing domestik utamanya seperti Bitbank (30), GMO Coin (26), dan Coincheck (22). Pilihan yang luas ini menempatkan Binance Japan sebagai bursa terdepan di Jepang dalam hal koin digital yang didukung. Selain itu, Binance Japan menyertakan keuangan terdesentralisasi (defi) dan token Web3 dalam penawarannya.
Platform ini berencana untuk mempertimbangkan untuk mendaftarkan token yang saat ini tidak didukung oleh bursa domestik lainnya di masa mendatang. Pengguna juga dapat mengakses Simple Earn, yang menyediakan akun setoran kripto, dan Binance NFT Marketplace.
Selama konferensi Webx baru-baru ini di Tokyo, pendiri dan CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), mengungkapkan bahwa bursa tersebut akan menawarkan layanan komprehensif di Jepang melalui platform baru. Pengumuman ini muncul setelah Binance sebelumnya telah menyatakan sebelumnya menyatakan niatnya untuk menghentikan layanan untuk pelanggan Jepang di platform globalnya.
Perkembangan positif di Jepang terjadi ketika Binance menghadapi tekanan regulasi yang meningkat di wilayah lain. Di Amerika Utara, bursa ini menghadapi tindakan hukum dari regulator sekuritas dan derivatif AS, dan memutuskan untuk keluar dari pasar Kanada karena ketidakpastian peraturan.
Demikian pula, di Eropa, Binance menarik aplikasi lisensi atau membatalkan pendaftaran di beberapa negara, termasuk Belanda terlepas dari tantangan ini, perusahaan telah berfokus untuk mengeksplorasi pasar baru dan meluncurkan bursa yang teregulasi di Kazakhstan pada bulan Juni.