- Pengacara John E. Deaton mengkritik penanganan Ketua SEC Gary Gensler atas kasus Ripple, menyebutnya tidak berdasar hukum dan menyesatkan.
- XRP mengalami sedikit penurunan pada hari Rabu, 31 Juli, kehilangan 0,72% dan sebagian membalikkan reli 4,27%.
XRP mengalami sedikit penurunan pada hari Rabu, 31 Juli, kehilangan 0,72% dan sebagian membalikkan reli 4,27% dari hari sebelumnya. Bagi para investor, gugatan yang sedang berlangsung antara SEC dan Ripple Labs masih menjadi perhatian yang signifikan.
Pernyataan terbaru dari John E. Deaton, seorang pengacara Amerika, dan seorang kandidat Senat Amerika Serikat di Massachusetts telah meningkatkan kesadaran tentang masalah ini.
Deaton yang merupakan pengacara utama untuk 75.000 pemegang XRP dalam kasus ini, telah bersuara lantang tentang apa yang dia yakini sebagai kesalahan yang dilakukan oleh Ketua SEC Gary Gensler.
Dia mencirikan pendekatan Gensler dalam kasus Ripple sebagai tidak berdasar secara hukum dan menuduh SEC menyesatkan pengadilan.
This is further evidence that @GaryGensler should resign immediately. In the @Ripple case, I was forced to sue the @SECGov and file a Motion to Intervene in order to protect retail investors. In that case, I argued Gensler and the SEC were violating 76 years of established case… https://t.co/KqOl9PHZM4
— John E Deaton (@JohnEDeaton1) July 30, 2024
Opsi Penyelesaian Potensial Muncul dalam Kasus Ripple
Menurut Hakim Analisa Torres dalam keputusan yang dibuat pada Juli 2023, penjualan terprogram XRP tidak memenuhi cabang ketiga dari Uji Howey. Menurut Deaton, hal ini melegakan bagi XRP dan memberikan tekanan pada SEC untuk mengubah posisinya.
Keputusan baru-baru ini yang dibuat oleh SEC dalam kasus Binance, yang menarik beberapa tuntutan, mungkin merupakan tanda perubahan taktik di bawah tekanan politik dan hukum.
Ditengah meningkatnya kekhawatiran, SEC telah merencanakan pertemuan tertutup pada hari Kamis, 1 Agustus. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah SEC dan Ripple sedang berdiskusi untuk mencapai kesepakatan. Pemberitahuan Sunshine Act mengungkapkan bahwa topik-topik berikut akan dibahas selama pertemuan: institusi dan penyelesaian tindakan ganti rugi.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa SEC mungkin akan membatalkan rencananya untuk mengajukan banding atas keputusan Penjualan Terprogram, membuka jalan untuk penyelesaian.
Pengacara pro-kripto Bill Morgan juga telah menjelaskan kemungkinan penyelesaian seperti itu, termasuk hak banding jika terjadi perselisihan. Risalah terkait pemulihan agensi dari Maret 2024, di mana SEC meminta denda US$2 milyar dan perintah pengadilan terhadap penjualan XRP kepada investor institusi masih menjadi isu hangat.
Meskipun Ripple mungkin lebih memilih penyelesaian daripada pertarungan hukum, menerima perintah yang akan membatasi penjualan XRP kepada investor institusional mungkin menjadi masalah yang diperdebatkan.
Harga XRP Bereaksi Kuat terhadap Perkembangan Hukum
Pergerakan hukum telah secara signifikan memengaruhi harga XRP. Misalnya, pada 13 Juli 2023, XRP melonjak dari $ 0.4696 menjadi $ 0.9327 setelah keputusan Penjualan Terprogram, yang menunjukkan bahwa pasar bereaksi terhadap keputusan hukum.
Kapitalisasi pasar XRP kini telah meningkat menjadi US$36 milyar dengan volume perdagangan harian sebesar US$2,9 milyar. Reli ini didorong oleh sentimen bullish dan indikator teknikal yang menunjukkan kenaikan lebih lanjut.
Trader dan analis kripto Tony Severino menunjukkan Bollinger Bands XRP, yang bisa menjadi tanda “mega breakout” untuk XRP. Pita ini belum pernah disaksikan sejak 2018, ketika XRP mengalami lonjakan harga 60.000% .
$XRP monthly Bollinger Bands are the tightest ever
Tighter than before the historic 60,000% rally that ended in early 2018 pic.twitter.com/OFTTkcDxDU
— Tony "The Bull" Severino, CMT (@tonythebullBTC) July 30, 2024
Sangat tidak mungkin bahwa harga XRP akan kembali meningkat sebesar 60.000% seperti yang terjadi sebelumnya. Kapitalisasi pasar XRP mencapai sekitar US$130 milyar pada Januari 2018, yang merupakan peningkatan 600 kali lipat dalam satu tahun.